Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Senin pagi (16/8/2021) seiring investor mencermati rilis data ekonomi pada Juli 2021.
Di bursa saham Asia, indeks Nikkei 225 melemah 1,43 persen pada awal sesi perdagangan seiring saham produsen robot Fanuc susut hampir empat persen. Indeks Topix susut 1,45 persen. Demikian dilansir dari CNBC, Senin (16/8/2021).
Baca Juga
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Jepang naik 0,3 persen pada kuartal II 2021 dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya yang kontraksi 0,9 persen. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jepang diprediksi naik 0,2 persen, berdasarkan laporan Reuters.
Advertisement
Bursa saham China melemah. Indeks Shanghai melemah, sementara itu indeks Shenzhen susut 0,28 persen. Indeks Hang Seng tergelincir 0,17 persen. Indeks saham Australia merosot 0,43 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi libur pada awal pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menanti Rilis Data Ekonomi China
Investor akan mencermati rilis data ekonomi China pada awal pekan ini. Hal ini termasuk data produksi industri China dan penjualan ritel pada Juli 2021. Harga minyak tergelincir pada jam perdagangan Asia.
Harga minyak Brent berjangka turun 1,34 persen menjadi USD 67,52 per barel. Indeks dolar Amerika Serikat berada di posisi 92,51. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,43 per dolar AS.
Advertisement