IHSG Berpeluang Naik, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada Selasa, 5 Oktober 2021 seiring harga batu bara kembali menguat.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Okt 2021, 07:17 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2021, 07:17 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Selasa (5/10/2021). Kenaikan harga batu bara akan menjadi katalis positif untuk IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG kembali menunjukkan kekuatan dengan menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik.

Sedangkan sentimen dari pergerakan pasar global dan regional masih akan turut membayangi pergerakan IHSG ke depan. William mengatakan, kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar selama IHSG mampu dipertahankan di atas level resistance berikutnya.

“IHSG berpotensi menguat terbatas. IHSG di kisaran 6.236-6.372,” kata dia dalam ulasannya.

Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menyampaikan, penguatan IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan Selasa pekan ini.

Hal ini didukung dari penguatan harga batu bara sebesar 10,30 persen dan diikuti harga komoditas lainnya antara lain emas, minyak, minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan timah.

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.291-6.385 pada Selasa, 5 Oktober 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham Pilihan

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA),  PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMR).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya