Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) akan menawarkan maksimal 20 miliar saham baru melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue) di akhir kuartal IV 2021.
Hal tersebut disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/10/2021).
Perseroan belum menetapkan harga penawaran atas saham baru dengan nilai nominal Rp 100 tersebut. Sehingga belum diketahui berapa potensi dana yang akan diraih Bank Amar melalui pelaksanaan rights issue ini.
Advertisement
Baca Juga
Perseroan akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan pemegang saham pada Jumat, 12 November 2021.Â
Rencananya dana dari rights issue ini digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Bank Amar dan sebagai tambahan modal kerja dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan oleh Bank Amar secara bertahap.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham AMAR
Jika mengacu pada harga penutupan saham AMAR, pada perdagangan, Selasa, 5 Oktober 2021 sebesar Rp 274, potensi perolehan dana melalui PMHMETD ini bisa mencapai sekitar Rp 5,48 triliun.Â
Pada perdagangan, Selasa kemarin, saham AMAR ditutup melemah Rp 2 menjadi Rp 274 dibanding hari Senin sebesar Rp 276 per saham. Kapitalisasi pasar Bank Amar Indonesia di BEI tercatat sebesar Rp 7,95 miliar.Â
Â
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement