Top 3: Bos HKEX Beberkan Upaya Bursa Hong Kong Jadi yang Terbesar di Asia Pasifik

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Okt 2021, 10:54 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2021, 10:53 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Hong Kong (HKEX) menjadi salah satu Bursa terbesar di dunia. Chief Executive Officer Hong Kong Exchanges & Clearing, Nicolas Aguzin menyebutkan, HKEX secara konsisten menjadi salah satu dari tiga pusat penawasan umum perdana atau initial public offering (IPO) teratas di dunia.

"Dan kami sebenarnya telah menjadi nomor satu dalam hal IPO secara global selama tujuh dari 12 tahun terakhir,” ungkap Aguzin dalam CMSE Expo, Jumat, 15 Oktober 2021.

Per September, HKEX telah menyambut 73 IPO dengan dana yang dihimpun mencapai lebih dari USD 36 miliar atau sekitar Rp 506,63 triliun (asumsi kurs Rp 14.073 per dolar AS). Aguzin mengatakan, capaian itu tak lepas dari reformasi, utamanya dalam hal regulasi yang dilakukan HKEX pada April 2018.

Artikel Bos HKEX beberkan upaya Bursa Hong Kong jadi yang terbesar di Asia Pasifik menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu (16/10/2021):

1.Bos HKEX Beberkan Upaya Bursa Hong Kong Jadi yang Terbesar di Asia Pasifik

Bursa saham Hong Kong (HKEX) menjadi salah satu Bursa terbesar di dunia. Chief Executive Officer Hong Kong Exchanges & Clearing, Nicolas Aguzin menyebutkan, HKEX secara konsisten menjadi salah satu dari tiga pusat penawasan umum perdana atau initial public offering (IPO) teratas di dunia.

"Dan kami sebenarnya telah menjadi nomor satu dalam hal IPO secara global selama tujuh dari 12 tahun terakhir,” ungkap Aguzin dalam CMSE Expo, Jumat, 15 Oktober 2021.

Per September, HKEX telah menyambut 73 IPO dengan dana yang dihimpun mencapai lebih dari USD 36 miliar atau sekitar Rp 506,63 triliun (asumsi kurs Rp 14.073 per dolar AS). Aguzin mengatakan, capaian itu tak lepas dari reformasi, utamanya dalam hal regulasi yang dilakukan HKEX pada April 2018.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2.Harga Bitcoin Sentuh Rp 844,37 Juta, Dekati Rekor April 2021

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Bitcoin kembali menyentuh harga tertinggi pada Jumat, 15 Oktober 2021 mendekati rekor pada April. Harga bitcoin sentuh USD 60.000  atau setara Rp 844,37 juta (asumsi kurs Rp 14.073 per dolar AS).

Para trader semakin yakin regulator Amerika Serikat (AS) akan menyetujui peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa berdasarkan kontrak berjangka.

Aset kripto terbesar di dunia naik hampir 4 persen ke level USD 59.664 atau Rp 839,6 juta (estimasi kurs Rp 14.073 atas dolar AS). Posisi ini menjadi teratas sejak pertengahan April. Nilai tersebut naik dua kali lipat tahun ini dan hampir menyentuh puncaknya pada April senilai USD 64.895 setara Rp 913 juta.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Investor Institusi Punya Peran Penting di Pasar Modal, OJK Ingatkan Ini

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan peran penting dari keberadaan investor institusi. OJK pun mengingatkan investor institusi untuk menerapkan tata kelola yang baik.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana menuturkan, investor institusi memiliki peran untuk menjaga stabilitas pasar modal.

Investor institusi juga dapat menajdi mitra perusahaan dalam melakukan penawaran umum, dan termasuk mengantarkan perusahaan rintisan ke pasar modal. Justini menambahkan, investor institusi juga menjadi mitra untuk sosialisasi dan edukasi pasar modal.

Berita selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya