IHSG Tinggalkan Posisi 6.600, Investor Asing Buru Saham BBNI hingga KLBF

Ikuti bursa global yang lesu, IHSG melemah 0,36 persen ke posisi 6.578 pada pra pembukaan perdagangan Kamis, 28 Oktober 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Okt 2021, 09:32 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 09:32 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi pada perdagangan Kamis pagi (28/10/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berada di kisaran 14.100.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG melemah 0,36 persen ke posisi 6.578. Sekitar pukul 09.00 WIB, IHSG tergelincir 0,47 persen ke posisi 6.512. Indeks LQ45 susut 0,69 persen ke posisi 950. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.588,05 dan terendah 6.562,31. Sebanyak 216 saham melemah sehingga menekan IHSG. 164 saham menguat dan 177 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 137.994 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 44,28 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.197.

Sebagian besar sektor saham lesu. Kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,70 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti IDXinfrastruktur menanjak 0,25 persen dan IDXsiklikal menguat 0,24 persen.

Sementara itu, IDXenergy merosot 0,95 persen, indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 0,54 persen dan IDXindustry turun 0,20 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ATAP naik 27,78 persen

-Saham ASPI naik 17,91 persen

-Saham PGLI naik 14,81 persen

-Saham YPAS naik 11,25 persen

-Saham JSKY naik 10,26 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV turun 8,26 persen

-Saham INTA turun 6,87 persen

-Saham IBFN turun 6,72 persen

-Saham DIGI turun 6,56 persen

-Saham IBST turun 6,47 persen

 

Aksi Investor Asing

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 14,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 10,7 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 7,6 miliar

-Saham INDY senilai Rp 7,5 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 4,8 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 30,2 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 26,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 19,1 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 4,7 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 2,7 miliar

 

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,14 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,15 persen dan indeks Taiwan menanjak 0,03 persen.

Sementara itu, indeks Jepang Nikkei melemah 0,80 persen, indeks Shanghai susut 0,93 persen dan indeks Singapura turun 0,06 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, wall street turun pada perdagangan Rabu, 27 Oktober 2021 didorong sektor saham energi meski rilis laporan keuangan kuartal III yang kuat terus berlanjut. Harga minyak turun 2-3 persen. Harga batu bara berjangka melemah 9 persen.

IHSG juga merosot pada perdagangan kemarin. IHSG turun ke posisi 6.602. Asosiasi Semen Indonesia meminta penerapan batasan harga batu bara USD 70-USD 80 per ton untuk keperluan industri dalam negeri. Selain itu, harga eceran menguat 4-5 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya