Indosat Raup Pendapatan Rp 23,06 Triliun hingga Kuartal III 2021

PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan jumlah pelanggan naik 3,2 persen menjadi 62,3 juta pelanggan hingga September 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Okt 2021, 13:28 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 12:23 WIB
Indosat Ooredoo
Ilustrasi: BTS Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 23,06 triliun hingga kuartal III 2021. Pendapatan itu naik 11,96 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 20,59 triliun.

Merujuk laporan keuangan Indosat yang disampaikan kepada Bursa, Kamis (28/10/2021), pendapatan tersebut berasal dari segmen selular sebesar Rp 18,79 triliun, naik sekitar 10,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kemudian dari multimedia, komunikasi data, internet (MIDI), tercatat naik 21,38 persen menjadi Rp 3,84 triliun, serta telekomunikasi tetap tercatat sebesar Rp 422,87 miliar atau naik 6,92 persen dari periode yang sama pada 2020.

Pada periode yang sama, jumlah beban Perseroan tercatat sebesar Rp 14,98 triliun. Turun dibandingkan jumlah beban hingga kuartal III 2020 sebesar Rp 18,84 triliun.

Setelah dikurangi lagi dengan beban beban pajak penghasilan, Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,8 triliun.

Naik signifikan hingga 1.367,8 persen, membalikkan keadaan dari posisi per September tahun lalu yang alami kerugian sebesar Rp 457,5 miliar. Laba per saham juga naik menjadi Rp 1.067,41 per lembar dari sebelumnya minus Rp 84,19 per saham.

Dari sisi aset Perseroan hingga  September 2021 tercatat sebesar Rp 69,85 triliun. Naik 11,26 persen dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp 62,78 triliun. Rinciannya, untuk aset lancar tercatat sebesar Rp 17,55 triliun, sementara sisanya sekitar Rp 52,29 triliun merupakan aset tidak lancar.

Liabilitas Perseroan tercatat Rp 51,03 triliun hingga kuartal III 2021. Naik 2,33 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 49,87 triliun. Terdiri darii liabilitas jangka pendek Rp 26,76 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 24,26 triliun.

Serta dari sisi ekuitas Perseroan sampai dengan September 2021 tercatat sebesar Rp 18,82 triliun. Naik 45,72 persen dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp 12,91 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham ISAT

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Kamis, 28 Oktober 2021 pada sesi pertama, saham ISAT naik 0,72 persen ke posisi Rp 7.00 per saham.

Saham ISAT dibuka stagnan Rp 6.950. Saham ISAT berada di level tertinggi Rp 7.000 dan terendah Rp 6.900. Total frekuensi perdagangan 907 kali. Total volume perdagangan 20.600. Nilai transaksi Rp 14,4 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya