IHSG Koreksi 1,02 Persen, 10 Sektor Saham Kompak Melemah

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis, 28 Oktober 2021, IHSG merosot 1,02 persen ke posisi 6.535,07.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Okt 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 13:00 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi tajam hingga penutupan sesi pertama perdagangan Kamis (28/10/2021). Hal ini seiring aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG merosot 1,02 persen ke posisi 6.535,07. Indeks LQ45 melemah 1,1 persen ke posisi 946,27. Seluruh indeks acuan alami koreksi. 

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.600,24 dan terendah 6.521,03. Sebanyak 387 saham melemah sehingga menekan IHSG. 125 saham menguat dan 137 saham diam di tempat.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtechno naik 0,23 persen.Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 3,02 persen, dan alami penurunan paling tajam. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic dan IDXnonsiklikal masing-masing turun 1,65 persen.

Total frekuensi perdagangan 896.539 kali dengan volume perdagangan 13,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,7 triliun. Investor asing jual saham Rp 203,03 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.226.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG rawan koreksi ke rentang 6.457-6.545. Ia menilai, level koreksi minimal sudah tercapai. Hal ini juga ditambah dengan pergerakan bursa global yang cenderung terkoreksi. Herditya mengatakan, penurunan IHSG masih wajar.

"Kalau bicara profit taking sebenarnya sudah dari kemarin-kemarin pada saat pergerakan IHSG yang cenderung sideways. Ya hal ini kami perkirakan koreksi yang wajar,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia prediksi, IHSG bakal menguat pada sesi kedua, tetapi cenderung koreksi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aksi Investor Asing

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WAPO naik 27,78 persen

-Saham ATAP naik 25 persen

-Saham TRUS naik 24,56 persen

-Saham TIRT naik 23,53 persen

-Saham TRIS naik 17,39 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RELI turun 6,91 persen

-Saham INTA turun 6,87 persen

-Saham IBFN turun 6,72 persen

-Saham MCOL turun 6,67 persen

-Saham DIGI turun 6,56 persen

Aksi Investor Asing

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Petugas Dinas Pertamanan berdiri dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Nilai tukar rupiah berada di level 14.152 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 45,9 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 20,3 miliar

-Saham INDY senilai Rp 18,3 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 17,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 9,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham PTBA senilai Rp 55,8 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 47,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 34,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 16 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 14 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng naik 0,05 persen, indeks Thailand menguat 0,09 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,83 persen, indeks Shanghai merosot 1,05 persen, indeks Singapura tergelincir 0,33 persen dan indeks Taiwan turun 0,08 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya