Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Selasa pagi (2/11/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing di seluruh pasar dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,08 persen ke posisi 6.557,94. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG bertambah 0,18 persen ke posisi 6.564. Indeks LQ45 bertambah 0,24 persen ke posisi 946,63. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.
Pada perdagangan Selasa pagi, IHSG berada di level tertinggi 6.572,91 dan terendah 6.555,05. Sebanyak 240 saham menguat sehingga angkat IHSG. Pada pukul 09.31 WIB, IHSG bergerak ke zona merah. IHSG turun tipis 0,12 persen ke posis 6.544.
Advertisement
Baca Juga
165 saham melemah dan 178 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 134.773 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1 triliun. Investor asing beli saham Rp 20,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.248.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXnonsiklikal melonjak 0,40 persen. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur melambung 0,32 persen dan IDXsiklikal menanjak 0,34 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,27 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham ATAP naik 24,36 persen
-Saham AKSI naik 15,38 persen
-Saham MYTX naik 15,38 persen
-Saham BOBA naik 13,71 persen
-Saham KICI naik 11,29 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham VRNA turun 6,91 persen
-Saham DIGI turun 6,71 persen
-Saham YPAS turun 6,67 persen
-Saham SBMA turun 6,67 persen
-Saham FMII turun 6,54 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 19,7 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 17,2 miliar
-Saham PGAS senilai Rp 15,7 miliar
-Saham AALI senilai Rp 6,9 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 5 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 29,8 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 9,3 miliar
-Saham BUKA senilai Rp 5,4 miliar
-Saham TPIA senilai Rp 2,9 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 2,9 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 1,24 persen, indeks Korea Selatan Kospi melonjak 0,63 persen, indeks Shanghai menanjak 0,03 persen dan indeks Taiwan mendaki 0,60 persen. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei melemah 0,24 persen dan indeks Singapura turun 0,03 persen.
Mengutip laporan Ashmore Asset Management, IHSG ditutup turun ke posisi 6.552 pada perdagangan Senin, 1 November. Seiring investor mencermati rilis kinerja keuangan. Secara umum, sektor bank melaporkan hasil yang solid.
Namun, sektor konsumsi bervariasi. UNVR, HMSP, GGMR, dan MYOR melaporkan angka lebih lemah dari yang diharapkan. Sedangkan layanan kesehatan antara lain KLBF, SIDO, MIKA dan SILO melaporkan kinerja yang lebih kuat dan sejalan. Sementara itu, pada akhir pekan lalu, SMRA rilis produk baru di Bogor dan sukses terjual dengan menjual 486 rumah dengan total pra penjualan Rp 1,5 triliun.
Advertisement