Laju IHSG Fluktuaktif, Investor Asing Kejar Saham BBRI hingga BBNI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat berada di zona hijau kemudian berbalik arah ke zona merah pada Selasa pagi, 2 November 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Nov 2021, 09:35 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 09:35 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Selasa pagi (2/11/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing di seluruh pasar dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,08 persen ke posisi 6.557,94. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG bertambah 0,18 persen ke posisi 6.564. Indeks LQ45 bertambah 0,24 persen ke posisi 946,63. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Pada perdagangan Selasa pagi, IHSG berada di level tertinggi 6.572,91 dan terendah 6.555,05. Sebanyak 240 saham menguat sehingga angkat IHSG. Pada pukul 09.31 WIB, IHSG bergerak ke zona merah. IHSG turun tipis 0,12 persen ke posis 6.544.

165 saham melemah dan 178 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 134.773 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1 triliun. Investor asing beli saham Rp 20,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.248.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXnonsiklikal melonjak 0,40 persen. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur melambung 0,32 persen dan IDXsiklikal menanjak 0,34 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,27 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ATAP naik 24,36 persen

-Saham AKSI naik 15,38 persen

-Saham MYTX naik 15,38 persen

-Saham BOBA naik 13,71 persen

-Saham KICI naik 11,29 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham VRNA turun 6,91 persen

-Saham DIGI turun 6,71 persen

-Saham YPAS turun 6,67 persen

-Saham SBMA turun 6,67 persen

-Saham FMII turun 6,54 persen


Aksi Investor Asing

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 19,7 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 17,2 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 15,7 miliar

-Saham AALI senilai Rp 6,9 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 29,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 9,3 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 5,4 miliar

-Saham TPIA senilai Rp 2,9 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 2,9 miliar


Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 1,24 persen, indeks Korea Selatan Kospi melonjak 0,63 persen, indeks Shanghai menanjak 0,03 persen dan indeks Taiwan mendaki 0,60 persen. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei melemah 0,24 persen dan indeks Singapura turun 0,03 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management, IHSG ditutup turun ke posisi 6.552 pada perdagangan Senin, 1 November. Seiring investor mencermati rilis kinerja keuangan. Secara umum, sektor bank melaporkan hasil yang solid.

Namun, sektor konsumsi bervariasi. UNVR, HMSP, GGMR, dan MYOR melaporkan angka lebih lemah dari yang diharapkan. Sedangkan layanan kesehatan antara lain KLBF, SIDO, MIKA dan SILO melaporkan kinerja yang lebih kuat dan sejalan. Sementara itu, pada akhir pekan lalu, SMRA rilis produk baru di Bogor dan sukses terjual dengan menjual 486 rumah dengan total pra penjualan Rp 1,5 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya