WOMF Kantongi Laba Bersih Rp 76 Miliar hingga Kuartal III 2021

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) membukan pertumbuhan laba bersih, tetapi pendapatan turun hingga kuartal III 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 03 Nov 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Liputan6.com, Jakarta - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) mencatat laba bersih selama sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp76 miliar. Realisasi laba bersih tersebut meningkat  34 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni  Rp56 miliar.

"Peningkatan laba bersih didorong perbaikan kualitas portofolio yang signifikan, pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang sehat dan konsistensi atas efisiensi biaya dana dan operasional Perseroan," kata Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar, Rabu (3/11/2021).

Total ekuitas Wahana Ottomitra Multiartha juga meningkat 8 persen menjadi Rp 1,3 triliun, Return on Asset (ROA) 2.7 persen dengan Return on Equity (ROE) 8,1 persen. Angka tersebut meningkat masing-masing dari 1,5 persen dan 6,1 persen dibandingkan September 2020.

Sedangkan Non Performing Financing/NPF - Nett berada di angka 0,9 persen atau turun 1,9 persen dibandingkan September 2020.

"Kinerja Perseroan keseluruhan yang terus membaik ini tidak lain adalah kerja keras seluruh manajemen dan karyawan. Dengan keberhasilan ini, kami siap melakukan ekspansi yang lebih luas untuk mencapai pertumbuhan yang lebih solid demi kepuasaan konsumen dan mitra kami," ujar Djaja.

Selain itu, total penyaluran pembiayaan yang mampu ditorehkan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 69 persen karena mencapai Rp3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,8 triliun.

Tak hanya itu, WOMF menegaskan bila pihaknya telah merealisasikan proses digitalisasi akuisisi dan channel payment, serta l menerapkan Work by Virtual dalam rapat, training, sosialisasi dan aktivitas operasional bagi karyawan.

"Keberhasilan Perseroan dalam menjalankan keseluruhan strategi di tengah masa sulit Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang positif bagi pencapaian kinerja Perusahaan.” ujar Djaja.  

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Keuangan

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Sementara itu, pendapatan turun 26,40 persen menjadi Rp 1,14 triliun hingga sembilan bulan pertama 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,56 triliun. Perseroan menekan beban dari Rp 1,47 triliun hingga kuartal III 2020 menajdi Rp 1,05 triliun hingga kuartal III 2021.

Total ekuitas naik menjadi Rp 1,28 triliun hingga September 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 1,21 triliun. Total liabilitas turun dari Rp 4,07 triliun hingga Desember 2020 menjadi Rp 3,53 triliun hingga September 2021.

Perseroan mencatat turun menjadi Rp 4,82 triliun hingga 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 5,20 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 10,83 miliar hingga 30 September 2021.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 3 November 2021, saham WOMF stagnan di posisi Rp 240 per saham. Saham WOMF dibuka naik empat poin ke posisi Rp 244 per saham.

Saham WOMF berada di level tertinggi Rp 250 dan terendah Rp 240 per saham. Total frekuensi perdagangan 63 kali dengan volume perdaganan 740. Nilai transaksi Rp 17,9 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya