IHSG Menghijau pada Awal Sesi, Investor Asing Buru Saham BBCA hingga TOWR

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau dengan naik 0,22 persen ke psoisi 6.600 pada pra pembukaan Jumat, 5 November 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Nov 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 09:30 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan Jumat pagi (5/11/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham pada awal sesi perdagangan.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,22 persen ke posisi 6.600,7. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,28 persen ke posisi 6.604. Indeks LQ45 menanjak 0,23 persen ke posisi 950,06. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.608,42 dan terendah 6.592,28.

Sebanyak 208 saham menguat sehingga angkat IHSG. 168 saham melemah dan 204 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 148.204 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 105,5 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.351.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,85 persen dan IDXtransporasi menanjak  0,90 persen serta catat penguatan terbesar. Kemudian indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,16 persen, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,10 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WAPO naik 18,56 persen

-Saham BCIC naik 17,77 persen

-Saham SAFE naik 16,06 persen

-Saham NICL naik 16,90 persen

-Saham BNBA naik 15,02 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham JSKY turun 6,94 persen

-Saham PTSP turun 6,60 persen

-Saham KKGI turun 6,51 persen

-Saham ROCK turun 6,49 persen

-Saham UVCR melemah 6,49 persen

Aksi Investor Asing

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 19,9 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 11,9 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 3,9 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 3,1 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 3,1 miliar

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBYB senilai Rp 11,4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,9 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 6,2 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 5,7 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 4,5 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,12 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,86 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 0,64 persen dan indeks Shanghai tergelincir 0,23 persen. Indeks Singapura menanjak 0,68 persen dan indeks Taiwan mendaki 0,44 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, wall street menguat pada perdagangan Kamis, 4 November 2021. Hal ini didukung sektor saham teknologi naik 1,5 persen seiring investor mencerna rencana the Fed untuk melakukan tapering pada akhir November 2021.

Sementara itu, klaim pengangguran sebesar 269.000 pada pekan lalu sedikit lebih rendah dari prediksi 275.000. Uber melaporkan pendapatan kuartal III USD 4,8 miliar dari konsensus USD 4,4 miliar. Akan tetapi, rugi per saham naik menjadi USD 1,28 karena Didi.

Dari sektor energi, OPEC+ memutuskan mempertahankan rencana produksi minyak 400.000 barel per hari per bulan meski harga minyak tinggi. Harga minyak sedikit naik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya