Lepas Saham Mutiara Agam, Provident Agro Bakal Tinggalkan Bisnis Sawit

PT Provident Agro Tbk (PALM) akan peroleh tambahan pendanaan dari penjualan seluruh saham PT Mutiara Agam.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Nov 2021, 21:19 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 21:19 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Provident Agro Tbk (PALM) berencana menjual seluruh saham anak usahanya PT Mutiara Agam (MAG) senilai Rp 502,5 miliar. Mutiara Agamadalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan sudah beroperasional sejak 1982.

Lantaran aksi ini merupakan suatu transaksi material, sehingga membutuhkan persetujuan dari para pemegang saham independen Perseroan.

Manajemen perseroan menjelaskan, transaksi rencana penjualan dan pengalihan saham tersebut dilaksanakan dengan pertimbangan hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk dapat memberikan hasil investasi yang optimal.

Serta dipercaya akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi Perseroan, pemangku kepentingan dan para Pemegang Saham Perseroan.

Adapun RUPS telah dilaksanakan pada Selasa 9 November 2021. Sementara pengumuman ringkasan risalah RUPS Independen akan dilaksanakan 11 November 2021.

Dalam prospektus yang disampaikan kepada Bursa, objek transaksi adalah sejumlah 115.500 saham MAG yang setara dengan 100 persen dari seluruh modal disetor dan ditempatkan MAG.  115.498 saham dimiliki oleh Perseroan, 1 saham dimiliki oleh PT Provident Capital Indonesia, dan 1 saham dimiliki oleh PT Saratoga Sentra Business.

Pada 22 September 2021, Perseroan, PT Saratoga Sentra Business, dan PT Provident Capital Indonesia (para penjual) selaku para pemegang saham MAG, telah menandatangani perjanjian jual dan beli bersyarat sehubungan dengan rencana penjualan 115.500 kepada para pembeli yakni PT Global Indo Bersaudara, PT Duta Agro Makmur Indah, dan PT Lambang Jaya Agro Perkasa

Berdasarkan ketentuan perjanjian jual dan beli bersyarat, harga pembelian saham untuk rencana transaksi akan ditentukan lebih lanjut oleh para pihak.

Rencana transaksi dilakukan berdasarkan nilai perusahaan (Enterprise Value) MAG sebesar Rp 502,5 miliar, yang terdiri dari komponen harga pembelian saham dan kewajiban pelunasan hutang oleh MAG kepada Provident Agro.

“Dengan melakukan rencana transaksi, Perseroan akan memperoleh tambahan pendanaan yang dapat digunakan untuk memperkuat arus kas dan permodalan Perseroan dan entitas anak,” ujar manajemen dalam prospektus, dikutip Rabu (10/11/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadi Perusahaan Investasi

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada tahap ini, Perseroan sedang melakukan kajian terhadap rencana Perseroan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan investasi, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi Perseroan serta memberikan keuntungan yang lebih baik bagi para pemangku kepentingan dan pemegang saham.

"Apabila rencana transaksi tersebut dilakukan, maka Perseroan akan segera melakukan seluruh prosedur terkait perubahan kegiatan usaha dengan memenuhi segala ketentuan yang disyaratkan dalam POJK 17/2020,” jelas manajemen.

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, MAG mengkontribusikan sebesar 100 persen pendapatan Perseroan.

Sehingga penyelesaian rencana transaksi berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha Perseroan sebagaimana diatur berdasarkan Pasal 14 huruf (c) POJK 17/2020.

 

Gerak Saham PALM

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 10 November 2021, saham PALM turun 1,76 persen ke posisi Rp 446 per saham. Saham PALM dibuka stagnan di Rp 454 per saham.

Saham PALM berada di level tertinggi Rp 456 dan terendah Rp 440 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.166 kali dengan volume perdagangan 69.052. Nilai transaksi Rp 3,1 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya