Liputan6.com, Jakarta -- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan menggelar pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5.
Dengan stock split tersebut, nilai nominal saham AKRA akan menjadi Rp 20 per saham dari nilai nominal saat ini Rp 100 per saham. Jumlah saham AKRA setelah stock split menjadi 20.073.474.500 dari sebelumnya 4.014.694.920.
PT AKR Corporindo Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham dalam rangka stock split pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 20 Desember 2021. Adapun pengajuan permohonan pencatatan saham pada 24 Desember 2021.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan jadwal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di BEI akan diumumkan sesuai ketentuan berlaku. Paling lambat 30 hari sejak pelaksanaan RUPS yang diperkirakan Januari 2022.
Perseroan memutuskan stock split yang telah disetujui dalam rapat direksi pada 25 Oktober 2021. Perseroan menyatakan usulan stock split ini untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham AKRA di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melalui stock split ini, harga saham AKR Corporindo akan menjadi lebih terjangkau terutama bagi investor ritel yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.
Alasan Perseroan Gelar Stock Split
Adapun partisipasi investor ritel di pasar saham Indonesia dan regional telah meningkat signifikan selama setahun terakhir dengan banyak investor dari generasi muda yang investasi di saham IDX 30 dan LQ45. Direksi perseroan melihat tren positif untuk perkembangan pasar saham.
“Sebagai konstituten LQ45 dan IDX ESG Leader index, PT AKR Corporindo Tbk yang telah memberikan kinerja yang konsisten selama tiga tahun terakhir, akan menarik bagi investor ritel,” ujar Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/11/2021).
Ia menambahkan, usulan stock split akan meningkatkan likuitas perseroan dan meningkatkan kepemilikan saham di antara komunitas investor. “Kami mendukung upaya BEI dan pemerintah untuk mengembangkan pasar modal Indonesia dan meningkatkan partisipasi anak muda di pasar modal domestik,” kata dia.
Haryanto menuturkan, AKR Corporindo Tbk. memberikan hasil yang kuat selama sembilan bulan yang berakhir 30 September 2021 dengan pertumbuhan laba bersih 20 persen YoY menjadi Rp 797 miliar,.
“Sebagai distributor bahan baku dan bahan bakar esensial yang andal dan efisien, AKRA mendistribusikan produk kepada pelanggan di seluruh Indonesia tanpa gangguan selama pandemi didukung oleh logistik & infrastruktur supply chain yang luas serta IoT yang optimal,” ujar dia.
Ia melihat prospek bisnis perseroan terus membaik dengan dimulainya kembali kegiatan ekonomi dan upaya pemerintah untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi.
“Harga komoditas yang terus tinggi mengakibatkan meningkatnya permintaan bahan kimia dasar dan produk BBM di Indonesia,” kata Haryanto.
Advertisement
Gerak Saham AKRA
Pada penutupan perdagangan 10 November 2021, saham AKRA naik 1,61 persen ke posisi Rp 4.410 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 4.440 dan terendah Rp 4.350 per saham. Total volume perdagangan 13.910.600. Nilai transaksi Rp 61,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 2.571 kali.