Investor Kripto Ingin Beli Salinan Dokumen Konstitusi AS tapi Gagal

Sekelompok investor aset kripto berupaya beli salinan dokumen langka Konstitusi AS memakai kripto.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2021, 13:25 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, New York - Sekelompok investor aset kripto mencoba membeli salinan dokumen langka dari Konstitusi Amerika Serikat (AS) untuk tingkat selanjutnya. Sekelompok investor kripto itu klaim telah mengumpulkan dana sebesar USD 40 juta setara Rp 569,61 miliar (asumsi kurs Rp 14.240 per dolar Amerika Serikat).

Namun, terlepas dari jumlah dana yang terkumpul, kelompok tersebut gagal membeli dokumen tersebut.

Rumah lelang Sotheby membuka penjualan salinan awal Konstitusi AS pada Kamis, 18 November 2021. Sotheby menjual salinan awal Konstitusi AS senilai USD 41 juta atau Rp 583,84 miliar.

Dengan biaya dan termasuk premi pembeli, harga akhir menjadi USD 43,2 juta atau sekitar Rp 615,22 miliar. Sekelompok investor cryptocurrency Constitution DAO mengungkapkan ingin membeli dengan dan bermitra dengan entitas lain agar dapat memenangkan lelang tersebut.

"Akhirnya ‘rumah’ harus berada di pengelolaan yang memiliki keahlian dalam menyimpan dan merawat artefak dengan benar,” tulis Contitution DAO dalam situsnya, dikutip dari laman CNN, Jumat (19/11/2021).

Kelompok investor tersebut juga meminta masyarakat menyerukan pernyataan yang kuat untuk lembaga yang bebas dan bersifat umum  serta bersedia menanggung biaya terkait dengan perawatan dokumen original tersebut.

DAO merupakan singkatan dari Decentralized Autonomous Organization atau organisasi otonom terdesentralisasi. Lembaga ini memenagan prinsip yang berlaku pada blockchin, tulang punggung bitcoin dan transaksi aset kripto lainnya.

Sebagian besar anggota DAO merupakan investor yang berkontribusi pada koin ethereum untuk membayar sebagain dari penawaran mereka. Ethereum adalah aset kripto paling berharga kedua di dunia.

Para pendukung Konstitusi DAO telah menggaungkan tawaran tersebut di lini masa Twitter. Unggahnnya berupa satu poster dengan tulisan berupa huruf kapital sebagai isyarat penuh antusiasme dan patriotik atas dukungan pada sembilan utasan cuitan.

Sebelum aksi tersebut, dalam laman Sotheby mencantumkan perkiraan harga jual atas dokumen langka tersebut senilai USD 15-20 juta atau Rp213-284 miliar (estimasi kurs Rp 14.209 per dolar AS). Mahalnya dokumen ini karena dianggap sebagai salah satu yang dari 13 salinan cetakan asli 500 yang tersisa.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aset Kripto Jadi Pembayaran Karya Seni

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Cryptocurrency semakin populer sebagai metode pembayaran di bidang kesenian. Sotheby menggunakan bitcoin dan ether sebagai cara bagi para kolektor dalam menawar karya seni dan barang lainnya.

Pekan lalu, Sotheby’s mengumumkan, pihaknya akan membuat juru lelangnya mengungkapkan jumlah tawaran waktu nyata dalam peningkatan eter untuk dua karya Banksy lainnya yang akan dijual.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya