Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) bakal meraup dana Rp 890,11 miliar dari rencana penawaran umum terbatas dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
PT Matahari Putra Prima Tbk menetapkan harga pelaksanaan Rp 760 per saham dalam rangka rights issue. Perseroan akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 1.171.200.788 saham dengan nilai nominal Rp 50. Jumlah saham yang ditawarkan setara 13,46 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum terbatas (PUT) VI. Dengan demikian, total dana yang diraup dari rights issue Rp 890,11 miliar.
Baca Juga
Setiap pemegang 45 saham biasa atas nama yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham pada 8 Desember 2021 mendapatkan tujuh HMETD.
Advertisement
Dalam pelaksanaan rights issue ini, PT Multipolar Tbk bertindak sebagai pembeli siaga. Multipolar akan serap saham yang nilainya setara Rp 720 miliar. Multipolar akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak untuk memperoleh HMETD sejumlah 369.985.381 saham baru.
Adapun setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, Multipolar akan membeli sebagian sisa saham yang tidak diambil bagian tersebut dengan harga pelaksanaan Rp 760 yaitu sebanyak-banyaknya Rp 438,81 miliar.
"Pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang ditawarkan sesuai dengan porsi sahamnya, proporsi kepemilikannya dalam perseroan akan alami penurunan atau dilusi hingga maksimal 13,46 persen," tulis perseroan dalam prospektus yang dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (1/12/2021).
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dana Hasil Rights Issue
Dana hasil rights issue antara lain digunakan sekitar 16,9 persen untuk membayar sebagian pokok utang perseroan kepada BNI dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Kemudian sekitar 8,5 persen untuk belanja modal perseroan antara lain untuk renovasi dan ekspansi toko, serta pengembangan infrastruktur teknologi informasi termasuk pengembangan platform omni-channel.
Perseroan akan renovasi lima toko lama dan 17 toko baru yang akan dibuka di beberapa daerah di Jawa dan luar Jawa. Selanjutnya sekitar 74,6 persen untuk modal kerja perseroan.
Apabila hasil dana rights issue tidak mencukupi untuk membiayai modal kerja, perseroan akan cari sumber pembiayaan lainnya melalui fasilitas kredit dari perbankan dan kas dari hasil operasi ritel.
Advertisement
Gerak Saham MPPA
Saham MPPA menguat dalam dua hari berturut-turut. Pada penutupan perdagangan Rabu, 1 Desember 2021, saham MPPA naik 15,78 persen ke posisi Rp 565 per saham.
Saham MPPA dibuka stagnan Rp 488 per saham. Saham MPPA berada di level tertinggi Rp 610 dan terendah Rp 488 per saham. Total frekuensi perdagangan 32.381 kali dengan volume perdagangan 5.376.102. Nilai transaksi Rp 301,6 miliar.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 30 November 2021, saham MPPA naik 7,02 persen ke posisi Rp 488 per saham. Saham MPPA berada di level tertinggi Rp 510 dan terendah Rp 452 per saham.
Total volume perdagangan 335.299.500. Nilai transaksi perdagangan Rp 162,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 15.300 kali.