Gedung Cyber Kebakaran, Indo Premier Sekuritas Pastikan Transaksi Sudah Normal

Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moelonoto membenarkan pihaknya terdampak kebakaran di Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Des 2021, 16:59 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 16:59 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Indo Premier Sekuritas membenarkan alami gangguan transaksi akibat kebakaran Gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, (2/12/2021). Namun, manajemen Indo Premier Sekuritas menyebutkan transaksi sudah kembali normal.

"Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majeure di mana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran yang mengakibatkan jaringan data beberapa sekuritas, termasuk IPOT, terganggu dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu,” demikian dikutip dari laman instagram @indopremier.

Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moelonoto The membenarkan hal itu. "Iya. Kita termasuk salah satu broker yang kena musibah itu,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Moelonoto menuturkan, transaksi perdagangan sudah berjalan normal.”Tapi sudah normal. Baru normal 15 menit lalu,” kata dia.

Moleonoto memastikan kebakaran di Gedung Cyber tersebut hanya berdampak terhadap aktivitas perdagangan saja. Hal itu tidak pengaruhi dana investor.

"Tidak ada  hubungan. Portofolio saham dan dana terpisah. Saham di KSEI dan dana di bank RDN. Cuma pas kebakaran, datanya tidak bisa diakses saja,” kata dia.

Sebelumnya,  Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan, ada dua broker yang alami kendala dan lainnya berjalan normal akibat kebakaran di Gedung Cyber.

“Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran, dan satu broker yang self suspend. Yang lain berjalan normal,” kata dia kepada wartawan.

Ia mengatakan, ada anggota bursa yang koneksinya cepat dan butuh waktu tergantung kesiapan masing-masing anggota bursa (AB). Pihaknya juga mewajibkan AB untuk memiliki data center.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Operasional Perdagangan BEI Berjalan Normal

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan data center BEI dan operasional perdagangan BEI tetap berjalan normal. Hal ini seiring insiden kebakaran di salah satu area kerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi di luar gedung BEI, Kamis, 2 Desember 2021.

“Kami informasikan pada hari ini pukul 12.25 WIB, telah terjadi insiden kebakaran pada salah satu area kerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlokasi di luar gedung BEI, SCBD Sudirman,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis.

Ia menyebutkan, kejadian tersebut tidak berdampak terhadap operasional perdagangan BEI. “Kejadian tersebut tidak berdampak pada data center BEI dan operasional perdagangan BEI tetap berjalan dengan normal,” kata dia.

Jika ada pemberitahuan selanjutkan, BEI akan sampaikan melalui website BEI www.idx.co.id

Sebelumnya, gedung Cyber di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan alami kebakaran pada Kamis, 2 Desember 2021. Sebanyak 22 unit mobil pun telah dikerahkan ke lokasi tersebut. , Humas Damkar DKI Jakarta, Mulat Wijayanto mengatakan, sebanyak 22 unit mobil telah dikerahkan ke lokasi.

Mulat menyebut, hingga kini terpantau asap tebal menyelimuti masih Gedung Cyber Kuningan Jaksel. 

"Obyek lantai 2, informasi ada korban yang terjebak," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis siang.

Mulat menerangkan, tim masih bekerja untuk memadamkan api.

"Ada 100 personel yang dilibatkan," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya