Stock Split, Saham AKRA Bakal Pakai Harga Baru Januari 2022

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyatakan, langkah stock split untuk menjaring lebih banyak investor ritel.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Des 2021, 20:52 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 20:52 WIB
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:5. Rencana stock split itu dibahas dalam menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 20 Desember 2021.

Direktur dan Corporate Secretary PT AKR Corporindo Tbk Suresh Vembu menerangkan, aksi tersebut untuk menjaring lebih banyak investor ritel. Sehingga likuiditas saham AKRA di Bursa juga akan meningkat.

"Kalau semuanya lancar, 20 Desember kita selenggarakan RUPS, dan semoga Januari 2022 bisa diperdagangkan di harga baru,” kata Suresh dalam Inspire Webinar BCA Sekuritas, Kamis (2/12/2021).

Dengan stock split tersebut, nilai nominal saham AKRA akan menjadi Rp 20 per saham dari nilai nominal saat ini Rp 100 per saham. Jumlah saham AKRA setelah stock split menjadi 20.073.474.500 dari sebelumnya 4.014.694.920.

"Mudah-mudahan (stock split) ini bisa dorong likuiditas dan menambah investor ritel,” pungkas Suresh.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham AKRA

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Kamis, 2 Desember 2021, saham AKRA ditutup minus 60 poin atau 1,43 persen ke level 4.130 per lembar saham.

Selama perdagangan, saham AKRA sempat berada di posisi tertinggi pada 4.190 dan terendah di 4.090. Total frekuensi perdagangan 2.664 kali dengan volume perdagangan 16,91 juta. Nilai transaksi Rp 69,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya