Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:5. Rencana stock split itu dibahas dalam menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 20 Desember 2021.
Direktur dan Corporate Secretary PT AKR Corporindo Tbk Suresh Vembu menerangkan, aksi tersebut untuk menjaring lebih banyak investor ritel. Sehingga likuiditas saham AKRA di Bursa juga akan meningkat.
Baca Juga
"Kalau semuanya lancar, 20 Desember kita selenggarakan RUPS, dan semoga Januari 2022 bisa diperdagangkan di harga baru,” kata Suresh dalam Inspire Webinar BCA Sekuritas, Kamis (2/12/2021).
Advertisement
Dengan stock split tersebut, nilai nominal saham AKRA akan menjadi Rp 20 per saham dari nilai nominal saat ini Rp 100 per saham. Jumlah saham AKRA setelah stock split menjadi 20.073.474.500 dari sebelumnya 4.014.694.920.
"Mudah-mudahan (stock split) ini bisa dorong likuiditas dan menambah investor ritel,” pungkas Suresh.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham AKRA
Pada perdagangan Kamis, 2 Desember 2021, saham AKRA ditutup minus 60 poin atau 1,43 persen ke level 4.130 per lembar saham.
Selama perdagangan, saham AKRA sempat berada di posisi tertinggi pada 4.190 dan terendah di 4.090. Total frekuensi perdagangan 2.664 kali dengan volume perdagangan 16,91 juta. Nilai transaksi Rp 69,9 miliar.
Advertisement