Wira Global Solusi Siap Genjot Pembentukan Startup Baru

Saat ini saja portofolio Wira Global Solusi (WGSH) sudah bertambah dengan kehadiran kolaborasi teranyarnya bersama Co-fitness space TweakIndonesia.com.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Des 2021, 13:54 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 13:54 WIB
PT Wira Global Solusi Tbk atau WGSHub (Dok: Istimewa)
PT Wira Global Solusi Tbk atau WGSHub (Dok: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Usai mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Wira Global Solusi Tbk atau WGSHub (WGSH) siap rilis perusahaan rintisan (startup) bersama mitra-mitra strategis. Hal itu merujuk pada perkembangan bisnis digital tumbuh luar biasa dan menciptakan ekosistem market yang menguntungkan bagi WGSH ke depan.

Saat ini saja portofolio Wira Global Solusisudah bertambah dengan kehadiran kolaborasi teranyarnya bersama Co-fitness space TweakIndonesia.com. Sebelumnya Wira Global Solusi sudah memiliki beberapa portofolio perusahaan rintisan yang sudah aktif beroperasi.

Beberapa di antaranya, Internet of Things (IoT) sandbox.co.id, Luxury Social Commerce Whizliz.com, Industrial Education Techpolitan.co, dan Software as a Service Pagii.co.

Direktur Utama WGSHub, Edwin Pramana mengungkapkan, revenue stream perseroan saat ini mengandalkan jasa pemrograman dan jasa konsultasi IT yang tersebar di tiga anak usahanya, yaitu PT Kirana Tama Teknologi, PT Smooets Teknologi Outsourcing, dan PT Qorser Teknologi.

"Ke depan WGSH akan ada tambahan captive revenue stream signifikan dari startup subsidiary kita sendiri. Selain itu, startup subsidiary yang membukukan keuntungan dapat memberikan dividend income, sedangkan startup subsidiary yang memiliki valuasi tinggi, dapat kita capture fair value adjustment nya dalam buku," ujar Edwin Pramana, Senin (6/12/2021).

Di sisi lain,  Komisaris  Erwin Sanjaya mengungkapkan ekonomi digital di Indonesia ini sangat besar dan sedang bertumbuh pesat. Menurut laporan riset terbaru, Google revisi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia Gross Merchendise Value (GMV) 2025 dari USD 124 miliar menjadi USD 146 miliar.

"Ini artinya pertumbuhan perusahaan bisa meningkat secara eksponensial atau Alpha Growth karena marketnya terus berkembang dan transformasi digital nantinya bisa jadi menjadi sebuah kebutuhan,” ujar Erwin.

WGSHub (PT Wira Global Solusi) adalah venture builder atau yang biasa dikenal sebagai pabrik Startup, yang melalui HAKI perangkat lunak, sumber daya manusia tenaga ahli teknologi, dan ekosistemnya menelurkan perusahaan rintisan (startup) bersama mitra-mitra strategis.

Dengan ekosistem Hak Kekayaan Intelektual, pendidikan teknologi informasi, kapasitas engineering, skill teknologi mutakhir, dan jaringan bisnis dan finansial, misi WGSHub adalah untuk menghemat biaya, meningkatkan penjualan, dan mengoptimalkan valuasi dari mitra dan pelanggannya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham WGSH Menguat hingga Sesi I

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip data RTI, saham Wira Global Solusi dibuka naik Rp 14 menjadi Rp 154 per saham dari penetapan harga IPO Rp 140 per saham.

Saham WGSH berada di level tertinggi Rp 154 dan terendah Rp 140 per saham. Pada penutupan sesi pertama, saham WGSH naik 10 persen ke posisi Rp 154 per saham.

Total frekuensi perdagangan 12.869 kali dengan volume perdagangan 1.408.231 saham. Nilai transaksi Rp 21,2 miliar.

Penguatan saham WGSH ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghijau. Pada penutupan sesi pertama, IHSG naik 0,53 persen ke posisi 6.573,41. Indeks LQ45 menguat 0,72 persen ke posisi 945,69. Sebagian besar indeks acuan menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.581,69 dan terendah 6.525,98. Sebanyak 219 saham menguat sehingga angkat IHSG.

293 saham melemah dan 140 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 754.848 kali dengan volume perdagangan 13 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,7 triliun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya