Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual 874.912.770 unit Lippo Malls Indonesian Retail Trust (LMIRT). Penjualan ini dilakukan melalui anak perusahaan Bridgewater International Ltd (BWI).
LMIRT adalah suatu Dana Investasi Real Estate (DIRE) berdasarkan hukum Singapura yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Singapura (SGX).
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, transaksi penjualan ini membawa dampak positif bagi Lippo Karawaci.
Advertisement
"Selain memperkuat neraca, transaksi ini juga meningkatkan alur kas Perusahaan," jelas dia dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).
Pihak yang membeli unit LMIRT dari Bridgewater International adalah perusahaan asal Jepang, Tokyo Century Corporation (TCC).
Berdasarkan perjanjian, harga penjualan unit LMIRT tersebut sebesar SGD 67.368.283,29. Perjanjian dilakukan oleh BWI dan TCC untuk penjualan dan pembelian secara married deal di SGX atas instruksi kepada sekuritas masing-masing perusahaan.
Pembeli unit LMIRT yakni TCC adalah pihak independen yang tidak terafiliasi dengan Lippo Karawaci.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penjualan Lahan Industri Lippo Cikarang Capai Rp 316 Miliar per September 2021
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang merupakan anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu mencatatkan kenaikan penjualan lahan industri 18 persen secara year on year (yoy) sepanjang 9 bulan pertama di 2021. Penjualan lahan industri Lippo Cikarang mencapai Rp 316 miliar per September 2021.
Manajemen Lippo Cikarang menjelaskan bahwa pertumbuhan permintaan lahan industri menunjukkan geliat investasi yang meningkat di tengah pemulihan dari pandemi Covid-19.
"Pertumbuhan ekonomi digital memperluas kebutuhan pusat distribusi, pusat logistik, dan investasi lainnya, telah mendorong permintaan properti lahan industri," jelas manajemen LPCK dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).
Lippo Cikarang juga membukukan penjualan properti komersial seperti ruko dan kavling senilai Rp 252 miliar per September 2021, naik 21 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan Lippo Cikarang dengan sendirinya turut mendorong kinerja Lippo Karawaci sebagai induk usaha, yang memegang 84 persen saham perusahaan tersebut.
Â
Advertisement