Transaksi Saham AVIA Sentuh Rp 5,2 Triliun di Pasar Negosiasi

Saham AVIA stagnan di posisi Rp 930 per saham di pasar negosiasi pada Rabu, 8 Desember 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Des 2021, 13:28 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 13:28 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham PT Avia Avian Tbk (AVIA) signifikan di pasar negosiasi. Tercatat transaksi saham AVIA sentuh Rp 5,2 triliun pada perdagangan perdana Rabu (8/12/2021).

Mengutip data RTI, transaksi saham AVIA mencapai Rp 5,2 triliun di pasar negosiasi. Saham AVIA stagnan di posisi Rp 930 per saham. Total volume perdagangan 56.345.315 dengan total frekuensi perdagangan 29 kali.  Di pasar negosiasi, saham AVIA di posisi tertinggi Rp 1.020 dan terendah Rp 930 per saham.

Sementara itu, di pasar regular, saham AVIA turun 6,99 persen ke posisi Rp 865 per saham. Saham AVIA dibuka stagnan di posisi Rp 930 per saham. Saham AVIA berada di level tertinggi Rp 970 dan terendah Rp 865 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.114 kali dengan volume perdagangan 63.028.418. Nilai transaksi Rp 5,8 triliun.

PT Avia Avian Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham AVIA pada perdagangan perdana Rabu, 8 Desember 2021.

Sebelumnya perseroan menawarkan saham perdana 6,2 miliar saham ke publik dalam rangka IPO. Harga pelaksanaan IPO Rp 930 per saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Dengan demikian, perseroan memperoleh dana IPO Rp 5,76 triliun.

Perseroan akan menggunakan dana IPO antara lain sekitar 52,77 persen untuk modal kerja, 16,82 persen untuk anak perusahaan PT Tirtakencana Tatawarna (TKTW) yang akan digunakan untuk modal kerja, sekitar 13,94 persen untuk belanja modal perseroan pada 2022-2024,dan sisanya 16,47 persen untuk melunasi pokok utang bank perseroan dan TKTW.

PT Avia Avian Tbk juga menggelar program alokasi saham kepada karyawan atau ESA sebanyak 3.099.300 saham dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


IHSG pada Sesi Pertama 8 Desember 2021

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu, 8 Desember 2021. Investor asing melakukan aksi beli saham di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,23 persen ke posisi 6.617,75. Indeks LQ45 melemah 0,12 persen ke posisi 949,012. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.632,94 dan terendah 6.610,57. Sebanyak 249 saham menguat sehingga angkat IHSG. 235 saham melemah dan 174 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 911.902 kali dengan volume perdagangan 21,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,9 triliun di seluruh pasar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah dan menguat. Indeks sektor saham IDXtechno naik 3,49 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,52 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,38 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,95 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,78 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,60 persen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya