Liputan6.com, Jakarta - PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BSML. Pada perdagangan perdana di BEI, saham BSML bergerak di zona hijau.
Mengutip data RTI, saham BSML dibuka naik Rp 13 ke posisi Rp 130 per saham dari harga perdana Rp 117 per saham. Saham BSML berada di level tertinggi Rp 157 dan terendah Rp 130 per saham.
Baca Juga
Pada pukul 10.30 WIB, saham BSML naik 34,19 persen ke posisi Rp 157. Total frekuensi perdagangan 9.010 kali dengan volume perdagangan 1.881.457. Nilai transaksi Rp 28,7 miliar.
Advertisement
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada sesi pertama perdagangan Kamis pekan ini. IHSG bergerak terbatas di kisaran 6.626. IHSG berada di level tertinggi 6.661 dan terendah 6.621. Sebanyak 233 saham mengaut dan 240 saham melemah.
Total frekuensi perdagangan 611.493 kali dengan volume perdagangan 9,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 876,85 miliar di seluruh pasar.
PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (16/12/2021). PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk mencatatkan saham dengan kode BSML.
PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk menjadi perusahaan tercatat ke-53 di BEI pada 2021. Perseroan mencatatkan jumlah saham 1.850.225.000 saham dengan saham pendiri 1.480.180.000 saham dan penawaran umum kepada masyarakat atau initial public offering (IPO) 370.045.000 saham.
Perseroan menawarkan harga saham perdana Rp 117 per saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana Rp 43,29 miliar dari IPO.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dana Hasil IPO
Perseroan akan memakai dana hasil IPO antara sekitar 70 persen untuk modal kerja perseroan yaitu charter kapal, angkutan laut dan jasa agency, serta kegiatan operasional perseroan.
Kemudian 15 persen atau paling banyak sebesar Rp 5 miliar akan disalurkan melalui skema pinjaman kepada entias anak yaitu PT Bintang Samudera Mandiri Persada. Selanjutnya 15 persen untuk pembayaran sebagian utang bank.
Setelah IPO, pemegang saham perseroan antara lain PT Goldfive Investment Capital sebesar 54 persen, Negah Rama Gautama sebesar 14 persen, Pramayari Hardian Doktrianto sebesar 4 persen, Ariyanti Pelita Sari sebesar 4 persen, David Desanan Anan Winowod sebesar 4 persen dan masyarakat sebesar 20 persen.
Dalam pelaksanaan IPO ini, Bintang Samudera Mandiri telah menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Advertisement