Metrodata Electronics Bidik Laba Bersih Tumbuh 20 Persen pada 2022

Hingga akhir 2021, Metrodata Electronics (MTDL) memperkirakan pendapatan tumbuh 25 persen dibanding 2020

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Des 2021, 16:10 WIB
Diterbitkan 17 Des 2021, 16:10 WIB
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)  (Dok: Metrodata Electronics)
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) (Dok: Metrodata Electronics)

Liputan6.com, Jakarta - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis dapat melanjutkan kinerja cemerlang hingga tahun depan. Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja menyatakan, keyakinan tersebut merujuk pada kinerja akhir tahun ini yang melejit dari target sebelumnya.

Hingga akhir 2021, Metrodata Electronics (MTDL) memperkirakan pendapatan tumbuh 25 persen dibanding 2020, dan laba tumbuh 40 persen. Perkiraan ini melampaui target Perseroan sebelumnya.

"Sebelumnya target di 2021 pertumbuhan revenue 8 persen dan laba 10 persen. Tapi hari ini pencapaiannya jauh di atas itu. Yakni 25 persen dan (laba) 40 persen,” kata Susanto dalam paparan publik Metrodata Electronics, Jumat (17/12/2021).

Bahkan, Susanto mengatakan Perseroan memiliki kemungkinan untuk mencatatkan pendapatan yang lebih tinggi dari angka tersebut. Sementara untuk 2022, Perseroan menargetkan pertumbuhan dari pendapatan 15 persen dan laba 20 persen. Hal itu salah satunya merujuk pada kondisi ekonomi yang cenderung lebih stabil.

"Kita berharap kondisi covid-19 membaik lagi sehingga kita menargetkan pertumbuhan revenue itu 15 persen dan laba 20 persen, karena pertumbuhan 2021 sudah sangat tinggi," ujar dia.

Hingga kuartal III tahun ini, membukukan penjualan sebesar Rp 12,1 triliun atau meningkat 20,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari raihan itu, MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp 351,4 miliar atau meningkat 31,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bakal Stock Split

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) akan memecah nilai nominal saham atau stock split. Langkah stock split ini dilakukan untuk meningkatkan likudiitas perdagangan saham perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 24 November 2021, PT Metrodata Electronics Tbk akan stock split dengan rasio 1:5.

Dengan demikian, nilai nominal saham sebelum stock split dari Rp 50 menjadi Rp 10. Jumlah saham setelah stock split akan menjadi 12.276.884.585 lembar saham dari sebelumnya 2.455.376.917.

“Stock split ini bertujuan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI),” tulis perseroan.

Selain itu, stock split ini juga akan membuat harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi investor terutama investor ritel yang meningkat tajam selama masa pandemi COVID-19 di pasar modal Indonesia. Perseroan berharap stock split ini juga akan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.

Untuk menggelar aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 16 Desember 2021.

Jadwal rencana stock split:

-Pemanggilan RUPSLB dan keterbukaan informasi pada 24 November 2021

-RUPSLB pada 16 Desember 2021

-Pengajuan permohonan pencatatan saham pada 28 Desember 2021

-Jadwal perdagangan saham dengan nominal baru di bursa akan diumumkan sesuai ketentuan berlaku yang diperkirakan Januari 2022.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya