Khawatir Varian Omicron, Apple Tunda Karyawan Masuk Kantor

Awal pekan ini, Apple memberlakukan kembali mandat penggunaan masker di semua tokonya di Amerika Serikat (AS).

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2021, 21:50 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 21:50 WIB
Apple AirTag. Dok: Daniel Romero/Unsplash
Apple AirTag. Dok: Daniel Romero/Unsplash... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Apple menunda karyawannya kembali bekerja di kantor sampai tenggat waktu yang belum dipastikan.  Sebagai gantinya semua karyawan Apple dan ritel mendapat USD 1.000 atau setara Rp 14,3 juta (asumsi kurs Rp 14.369 per dolar AS)  guna membeli perlengkapan kantor untuk di rumah.

Perusahaan menyebar pengumuman kepada karyawan melalui surel dari CEO Apple Tim Cook pada Rabu, 15 Desember 2021. Manajemen Apple (AAPL) membenarkan informasi tersebut.

Tindakan raksasa Silicon Valley karena mempertimbangkan peningkatan kasus COVID-19 serta kekhawatiran perusahaan akan menyebarnya varian omicron di lingkungan kerja.

Awal pekan ini, Apple memberlakukan kembali mandat penggunaan masker di semua tokonya di Amerika Serikat (AS). Entitas teknologi terbesar AS itu bahkan menutup beberapa gerainya karena lonjakan kasus COVID-19.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perusahaan Lain

Alamat Kantor Apple di Indonesia Terungkap
Kantor Apple di Beijing - ilustrasi (ist.)... Selengkapnya

Perusahaan lain termasuk Google (GOOGL), Lyft (LYFT), Uber (UBER), dan Amazon (AMZN) turut melakukan penundaan pembukaan kembali kantor untuk karyawan. Alasannya sama, karena ketidakpastian seputar pandemi COVID-19 kian berlanjut.

Awal pandemi, sebagian perusahaan AS termasuk Google dan Facebook atau Meta memberikan bonus USD 1 ribu setara Rp 14,3 juta kepada karyawan. Maksudnya sebagai dana bantuan ketika bekerja dari rumah. 

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya