Peminat Reksa Dana Berbasis ESG Didominasi Investor Institusi

BEI kembali meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG. Lalu bagaimana prospek indeks ini untuk penerbitan produk reksa dana baru?

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Des 2021, 21:40 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 21:40 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis dua indeks saham baru berbasis ESG (environment, social, and good governance) pada Senin, 20 Desember 2021.

Kedua indeks tersebut yakni Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI. Dua indeks itu merupakan hasil kerja sama BEI dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).

Menurut pernyataan Bursa, peluncuran indeks ESG ini karena kebutuhan pasar akan indeks ESG baru dan ada beberapa aspirasi dari investor dan fund manager untuk menjadi acuan dalam berinvestasi secara ESG.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menerangkan, saat ini peminat reksa dana berbasis ESG masih didominasi oleh investor institusi yang menerapkan skema ESG dalam kebijakan investasi.

"Untuk investor perorangan, faktor kinerja masih menjadi pertimbangan penting. Untuk investor institusi, memang ada beberapa yang sudah mempertimbangkan ESG sebagai dasar investasinya. Segmen ini yang memang scr khusus mencari reksa dana berbasis ESG,” kata Rudiyanto kepada Liputan6.com, Selasa (21/12/2021).

Meski begitu, Rudiyanto mengatakan Panin Asset Management masih belum memiliki rencana untuk menambah indeks baru berbasis Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI.

"Sementara ini masih dengan produk yang sudah ada,” kata dia.

Panin Asset Manajemen sebelumnya telah memiliki indeks Panin Sri- Kehati yang berorientasi pada praktik ESG. Hingga November 2021, total dana kelolaannya mencapai Rp 741,45 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Luncurkan Dua Indeks Baru

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG. Kedua indeks tersebut yakni Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menuturkan, peluncuran indeks berbasis ESG ini sejalan dengan pelaksanaan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II periode 2021-2025 yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pada hari ini, Senin 20 Desember 2021, Bursa Efek Indonesia bersama-sama dengan yayasan KEHATI akan meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG, yaitu ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI," kata Inarno dalam Peluncuran Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Senin, 20 Desember 2021.

Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI diharapkan dapat mendorong perusahaan tercatat untuk terus meningkatkan praktik keuangan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG dalam proses bisnisnya.

“Di masa yang akan datang indeks-indeks ini dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks ESG, seperti reksa dana indeks maupun exchange traded fund. Sehingga dapat memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham perusahaan dengan praktek-praktek ESG yang baik,” ujar Inarno.

Adapun saat ini, BEI memiliki dua indeks berbasis ESG yaitu IDX ESG Leaders yang diluncurkan Desember 2020, dan indeks Sri KEHATI yang dirilis pada Juni 2009 bekerja sama dengan yayasan KEHATI.

Komitmen Yayasan KEHATI

Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI bersama Burung Indonesia mengamati jenis burung pemangsa (raptor) yang bermigrasi melintasi kawasan Puncak Bogor Jawa Barat, Sabtu 30 Oktober 2021. (Foto: Kehati)
Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI bersama Burung Indonesia mengamati jenis burung pemangsa (raptor) yang bermigrasi melintasi kawasan Puncak Bogor Jawa Barat, Sabtu 30 Oktober 2021. (Foto: Kehati)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI menyampaikan, peluncuran dua indeks berbasis ESG ini merupakan komitmen dari Yayasan KEHATI.

"Peluncuran dua indeks ESG baru hari ini, ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI merupakan bagian dari komitmen yayasan KEHATI dengan dukungan dari BEI untuk terus mendorong dan mempromosikan investasi yang berkelanjutan di pasar modal Indonesia, khususnya di bursa saham," ujar dia.

Dengan dukungan BEI, Yayasan KEHATI telah mempelopori ESG investing di pasar modal Indonesia ketika meluncurkan indeks Sri KEHATI pada 2009. Saat itu, indeks Sri KEHATI merupakan indeks ESG yang pertama di Indonesia bahkan pertama di Asia Tenggara.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya