Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) optimistis dapat mencapai dapat mencapai kenaikan penjualan pada akhir tahun 2021 sebesar 26 persen.
Optimisme ini karena perseroan telah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan melalui kualitas produknya. Bahkan melihat prospek bisnis perseroan ke depan, Satyamitra Kemas Lestari menargetkan pertumbuhan penjualan 15 persen pada 2022.
Baca Juga
"SMKL terus meningkatkan kinerjanya seiring dengan membuat produk-produk berkualitas yang memenuhi keinginan dan syarat dari mitra kerja. Karena itu kami optimis dapat mencapai kenaikan penjualan untuk kinerja kedepannya," kata Direktur Utama Satyamitra Kemas Lestari Ang Kinardo dikutip dari keterangan tertulis, yang ditulis Kamis (30/12/2021).
Advertisement
Perseroan juga telah mendapatkan kepercayaan para mitranya dengan terus berkomitmen melaksanakan bisnis berkelanjutan yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC).
Sertifikasi FSC merupakan upaya perseroan untuk fokus pada sistem keberlanjutan yang diharapkan dapat berdampak positif bagi kinerja.
Sertifikasi FSC merupakan sertifikasi yang menyatakan produk yang digunakan ialah berasal dari hutan dengan pengelolaan yang baik dan memberikan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi.
"Guna memenuhi sertifikasi ini, SMKL melakukan audit setiap tahun untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan ketentuan standar sertifikasi yang ada. Sertifikasi FSC ini juga salah satu upaya kami dalam peduli akan kelestarian lingkungan," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Persiapan Era Pajak Karbon
Bahkan dalam mempersiapkan era pajak karbon pada April 2022, perseroan berencana memasang solar panel untuk mengurangi penggunaan karbon di pabrik. Jika berjalan dengan lancar, di 2022 perseroan akan memasang solar panel.
"Saat ini kami sedang proses kontrak dengan supplier-nya. Menyambut era pajak karbon ini, kami juga ada mesin untuk collect waste paper untuk dikirimkan kembali ke pabrik kertas agar dapat mereka daur ulang,” kata Ang Kinardo.
Per kuartal III-2021, perseroan mencatat pertumbuhan penjualan 22 persen secara year on year (YoY). Laba bersih setelah pajak perseroan juga tercatat meningkat signifikan sebesar 268,3 persen YoY, yaitu sebesar Rp72,1 miliar dari tahun sebelumnya Rp19,6 miliar.
Adapun kontribusi penjualan pada kuartal III-2021 ini berasal dari segmen Carton Box sebesar Rp872,6 miliar, Offset Printing sebesar Rp355 miliar, Pre-print sebesar Rp232,8 miliar, dan Rigid Box sebesar Rp73,9 miliar.
Kontribusi penjualan terbesar berasal dari segmen Carton Box yang meningkat 23,1 persen YoY dan Offset Printing yang bertumbuh 22,3 persen YoY.
Reporter: Elizabeth Brahmana dan Ayesha Puri
Advertisement