GTS Internasional Kantongi Kontrak Pengapalan LNG dengan BP Berau

Pengapalan tersebut akan menggunakan kapal EKAPUTRA-1 dengan jangka waktu 1 tahun, terhitung mulai 7 Januari 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Jan 2022, 20:58 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 20:58 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT GTS Internasional Tbk (GTSI) melalui salah satu anak perusahaannya, PT Hikmah Sarana Bahari (HSB) meraih kontrak dari BP Berau Ltd. dalam pengapalan kargo Liquefied Natural Gas (LNG).

Pengapalan tersebut akan menggunakan kapal EKAPUTRA-1 dengan jangka waktu 1 tahun, terhitung mulai 7 Januari 2022.

"Kami merasa bangga atas perolehan kontrak ini, yang mengangkut LNG dari Tangguh ke beberapa terminal di Indonesia bagian barat. Ini juga salah satu langkah mendukung Indonesia yang berkomitmen untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan,” ujar Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTS Internasional dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Senin (17/1/2022).

Corporate Secretary PT GTS Internasional Tbk, Dandun Widodo menambahkan, kerja sama ini juga sebagai wujud komitmen GTSI melalui anak usaha untuk terus berkontribusi menyediakan energi bangsa oleh anak bangsa.

HSB sebagai penerima kontrak telah menuntaskan assessment yang dilaksanakan oleh BP Indonesia kepada PT Humolco LNG Indonesia sebagai shipping management company untuk kapal EKAPUTRA-1.

Untuk kontrak yang diperoleh saat ini, EKAPUTRA-1 mengangkut LNG yang diproduksi di Kilang Tangguh LNG yang dioperasikan oleh BP Berau Ltd. dengan lokasi muat (loading) di pelabuhan Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat dan discharging port yang direncanakan berada pada beberapa titik di Indonesia bagian barat, di antaranya Arun Port, FSRU Jawa Barat, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Satu.

“Dengan memiliki standar operasi dan safety is a must serta kepatuhan terhadap regulasi berstandar internasional, kami yakin kapal dan awak kapal dapat membawa muatan pelanggan yang high risk dengan aman. Tujuannya, adalah menjaga kepercayaan pelanggan, trust yang kami jaga dari tahun ke tahun dalam bermitra,” imbuh Dandung.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak Saham GTSI

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Senin, 17 Januari 2022, saham GTSI melonjak 26 persen ke posisi Rp 63 per saham.

Saham GTSI berada di level tertinggi Rp 66 dan terendah Rp 50 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.191 kali dengan volume perdagangan 2.427.354. Nilai transaksi Rp 14,9 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya