Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik terbatas pada perdagangan saham Kamis (17/2/2022).
Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG berpeluang menguat terbatas pada rentang lebih tinggi di 6.800-6.900. Pada perdagangan Rabu, 16 Februari 2022, IHSG mencetak rekor penutupan tertinggi baru dengan kenaikan 0,63 persen ke posisi 6.850. Investor asing kembali membukukan aksi beli bersih Rp 968 miliar.
Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG berpotensi menguat pada Kamis pekan ini. Namun, sentimen global akan menjadi penahan penguatan IHSG.
Advertisement
Baca Juga
Sentimen itu antara lain risalah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) yang mengatakan secepat mungkin menaikkan suku bunga dan NATO menuding Rusia justru memperbanyak jumlah pasukannya di perbatasan Ukraina menjadi faktor indeks Dow Jones berbalik turun 0,16 persen pada perdagangan Rabu pekan ini.
“Jika dikombinasikan dengan turunnya harga komoditas antara lain minyak susut 1,91 persen, batu bara melemah 3,42 persen, dan CPO merosot 0,56 persen berpotensi menjadi sentimen negatif penahan IHSG melanjutkan penguatannya,” kata dia dalam catatannya.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.810-6.907 pada Kamis pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Saratoga Investama Sadaya Tbk (SRTG), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT PP Tbk (PTPP).
Selain itu, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sementara itu, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), PT MNC Studio International Tbk (MSIN), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Bank Amar Tbk (AMAR), dan PT Saratoga Investama Sadaya Tbk (SRTG).
Advertisement