Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada awal sesi perdagangan Jumat pagi (18/2/2022). IHSG sempat dibuka kemudian berbalik arah ke zona merah, tetapi investor asing masih melakukan aksi beli saham.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik dua poin ke posisi 6.837,51. IHSG sempat berbalik arah ke zona merah dengan turun tipis ke posisi 6.835. Indeks LQ45 melemah 0,17 persen ke posisi 971,7. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.841,08 dan terendah 6.812,35. Sebanyak 184 saham menguat dan 197 saham melemah. 209 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan sekitar 207.185 kali dengan volume perdagangan 4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 56,12 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.350.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Namun, indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,28 persen dan indeks sektor saham IDXtechno susut 0,17 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,48 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,36 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,32 persen.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham PANI melonjak 24,86 persen
-Saham TRIN melonjak 16,33 persen
-Saham BAPA melonjak 11,67 persen
-Saham KPIG melonjak 13,55 persen
-Saham BAPA melonjak 10,87 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham MGLV turun 8,81 persen
-Saham AMAR turun 6,99 persen
-Saham KONI turun 6,90 persen
-Saham CTBN turun 6,72 persen
-Saham BPTR turun 6,70 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham ARTO senilai Rp 27,9 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 17,6 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 9 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 8,9 miliar
-Saham ASII senilai Rp 4,5 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BUMI senilai Rp 5,7 miliar
-Saham SCMA senilai Rp 4,8 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 4,2 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 4,1 miliar
-Saham MTEL senilai Rp 3,6 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks Hang Seng susut 0,40 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,14 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,40 persen, dan indeks Taiwan susut 0,34 persen. Sementara itu, indeks Shanghai naik 0,02 persen dan indeks Singapura mendaki 0,02 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 6.835 pada Kamis, 17 Februari 2022. IHSG mengikuti pelemahan bursa saham Asia seiring ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang kembali meningkat.
Saham kapitalisasi besar dan bank berkapitalsiasi menjadi hambatan terbesar. Harga saham BUMI mencapai batas bawah setelah menyelesaiakan private placement USD 176 juta dari obligasi konversi wajib Rp 73 per saham.
Di sisi lain, kasus COVID-19 Indonesia memecah angka 5 juta. Namun, kasus harian di Jakarta dan tingkat positif menurun menunjukkan gelombang omicron di Jakarta mungkin telah melewati puncaknya.
Advertisement