Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Kamis (24/2/2022). Sentimen eksternal seperti ketegangan Rusia-Ukraina kembali memanas akan membayangi IHSG.
Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG berpeluang menguat terbatas pada kisaran 6.900-7.000. Pada perdagangan Rabu, 23 Februari 2022, IHSG kembali mencetak rekor penutupan tertinggi baru di 6.920. Hal ini ditopang oleh aksi beli investor asing Rp 967 miliar.
“Harga komoditas yang terus menguat menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan bursa,” tulis PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, pengamat pasar modal Indonesia, Edwin Sebayang, menuturkan kombinasi meningkatnya eskalasi geopolitik di Ukraina dan semakin dekatnya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau the Fed pada awal Maret 2022 menjadi faktor indeks Dow Jones kembali turun pada hari kelima 1,38 persen.
Selain itu, sejumlah harga komoditas tertekan antara lain minyak susut 0,03 persen, nikel 0,58 persen di tengah kembalinya kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun dapat menjadi sentimen negatif bagi investor. Edwin menuturkan, investor dapat segera merealisasikan keuntungan dalam perdagangan Kamis pekan ini.
Di lain pihak, menurut Edwin, saham berbasis komoditas antara lain batu bara, emas, crude palm oil (CPO) dan timah kembali akan diburu investor menyusul kembali naiknya harga komoditas tersebut di tengah derasnya aliran dana investor asing ke bursa saham Indonesia akibat negatif imbal hasil yang terjadi di wall street. Hal itu membuat IHSG cukup bertahan dan bergerak anomali dibandingkan indeks saham regional lainnya.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.865-6.962 pada Kamis pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham-saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Selain itu, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sedangkan dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Advertisement