Indoritel Makmur Dirikan Anak Usaha Telekomunikasi di Singapura

Pendirian Fiberstar dilakukan Indoritel Makmur Internasional (DNET) melalui anak usahanya, PT Mega Akses Persada (MAP) pada 2 Maret 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2022, 21:08 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 21:08 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi, jasa dan perdagangan umum, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mendirikan anak perusahaan baru bidang telekomunikas bernama Fiberstar Pte.Ltd (Fiberstar) yang berkedudukan di Singapura.

Hal tersebut disampaikan manajemen Indoritel Makmurmelalui keterbukaan informasinya ke regulator Pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, (4/3/2022).

Pendirian Fiberstar dilakukan Indoritel Makmur Internasional melalui anak usahanya, PT Mega Akses Persada (MAP) pada 2 Maret 2022. Kepemilikan saham MAP dalam Fiberstar mencapai sebanyak 100 persen.

Fiberstar ini dikhususkan untuk fokus di bidang usaha berikut:

- Jaringan Komunikasi berbasis kabel (termasuk jaringan tetap, serat optik, penyedia, dan penyewaan lokal sentral telepon otomatis)

- Agen penjual Telekomunikasi / Penyedia layanan Telekomunikasi layer ketiga.

"Pendirian entitas anak melalui MAP tidak memiliki dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha DNET," kata Corporate Secretary Indoritel Makmur Internasional Kiki Yanto Gunawan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham DNET

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Jumat, 4 Maret 2022, saham DNET ditutup stagnan di Rp 3.210 per saham, sejak penutupannya di 24 Februari 2022. Nilai saham DNET terendah pada akhir pekan ini, ada di Rp 3.190 per saham dan tertinggi di Rp 3.210 per saham. Kapitalisasi pasar saham DNET tercatat sebesar Rp 14,18 miliar.

 

 Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya