Harga Komoditas Bayangi Laju IHSG, Cermati Saham Pilihannya

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran support 6.900-6.820 dan resistance 6.950-6.700 pada Jumat pekan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2022, 12:15 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 12:15 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sentimen harga komoditas akan pengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, (11/3/2022).

Head of Investment Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, IHSG akan berada di kisaran support 6.900-6.820 dan resistance 6.950-6.700.

Wawan menuturkan, sentimen IHSG dibayangi harga komoditas dan pemerintah yang semakin terbuka untuk aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan demikian, ekonomi dapat kembali pulih sesuai target.

"Kalau sentimen masih kepada directing masih masuk ya, lalu dari sisi harga komoditas juga ini masih mendukung untuk beberapa sektor, terkait terutama energi terus naik dan kalau berkaca kepada pemerintah yang makin membuka untuk aktivitas ekonomi masyarakat kita bisa expect pertumbuhan ekonomi bisa pulih sesuai target," ujar Wawan saat dihubungi Liputan6.com.

Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, Wawan masih memilih saham perbankan, batu bara dan telekomunikasi. Sedangkan untuk sektor saham consumer goods, menurut Wawan dibayangi bahan baku yang sedang naik karena perang di Ukraina.

"Jadi, saya sarankan kalau mau koneksi itu saham-saham proxy, ekonomi seperti perbankan, lalu juga batu bara dan saham dari sisi telekomunikasi untuk yang lebih defensif. Untuk yang relatif murah itu saham consumer goods karena saat ini bahan bakunya sedang naik terkait perang jadi ada tekanan harga di saham-saham consumer goods. Untuk investor yang bisa longterm bisa dikoleksi," tutur Wawan Hendrayana.

Untuk saham yang dapat dicermati antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Selain itu, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penutupan IHSG Sesi Pertama 11 Maret 2022

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat 11 Maret 2022, IHSG melemah 0,48 persen ke posisi 6.890,51. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.899,99 dan ternedah 6.853,85.

Sebanyak 257 saham menguat dan 226 saham melemah. 179 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 894.391 kali dengan volume perdagangan 12,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 33,9 miliar di seluruh pasar.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.239.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 3,21 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,98 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,62 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,94 persen, indeks sektor saham IDXproperty susut 0,45 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,40 persen.

 

 Reporter: Elga Nurmutia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya