Paraga Artamida Rogoh Rp 21,99 Miliar Beli Saham BSDE

Pada perdagangan akhir pekan ini, saham BSDE ditutup naik 1,48 persen ke posisi 1.030 per lembar saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Mar 2022, 11:56 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2022, 11:56 WIB
Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk. memulai misi pembangunan TOD di BSD City
Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk. memulai misi pembangunan TOD di BSD City (dok: Sinar Mas Land)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Paraga Artamida, Hermawan Wijaya kembali menambah kepemilikannya di PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Teranyar, Hermawan memborong 24.123.100 lembar saham BSDE seharga Rp 911,72 per lembar. Dengan demikian, total transaksi adalah senilai Rp 21,99 miliar.

"Tansaksi tersebut berlangsung pada 1—7 Maret 2022, tujuan transaksi yakni untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," ungkap Hermawan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (12/3/2022).

Usai transaksi, Hermawan kini genggam 6.900.358.464 lembar saham BSDE, dari sebelumnya, 6.876.235.364 lembar.

Pada perdagangan akhir pekan ini, saham BSDE ditutup naik 15 poin atau 1,48 persen ke posisi 1.030 per lembar saham. Dalam sepekan, saham BSDE naik 115 poin atau 12,57 persen. Sepanjang tahun ini, saham BSDE terpantau bergerak cukup fluktuatif. Sejak awal tahun, BSDE tercatat turun 15 poin atau 1,44 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bumi Serpong Damai Bakal Terbitkan Surat Utang Rp 1 Triliun

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan menerbitkan obligasi dan sukuk total senilai Rp 1 triliun pada kuartal I 2022.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya menyampaikan, obligasi tersebut merupakan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I 2022 senilai Rp800 miliar. Obligasi ini ini telah mendapat rating idAA dari lembaga pemeringkat efek Indonesia, Pefindo.

Selain itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk juga akan menerbitkan surat utang syariah yaitu Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap 1 2022 senilai Rp200 miliar. Atas sukuk ini, Perseroan juga telah mendapatkan rating idAA- (sy) dari Pefindo.

"Penerbitan kali ini, sesuai prospektus awal yang telah kami sampaikan bertujuan untuk pelunasan utang dan memperkuat modal Perseroan guna mengembangkan proyek-proyek properti di BSD City yang kini sudah memasuki tahap III dengan total lahan 2.450 ha,” ujar Hermawan, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis, 10 Maret 2022.

Untuk menjaga likuiditas dan restrukturisasi utang, emiten properti Grup Sinar Mas melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai dengan target dana yang dihimpun Rp2.250.000.000.000.Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I 2022 senilai Rp800 miliar.

Seri utang jangka panjang yang telah mendapat peringkat idAA- dari Pefindo tersebut memiliki tenor 3 dan 5 tahun dengan kisaran tingkat bunga obligasi 6 persen - 6,75 persen untuk tenor 3 tahun dan kisaran tingkat bunga obligasi sebesar 7 persen - 7,75 persen untuk tenor 5 tahun.

"Sebagaimana yang disampaikan dalam prospektus ringkas, dana yang dihimpun oleh Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I akan digunakan Perseroan untuk pembayaran sebagian pokok utang bank,” ungkap Hermawan.

Hermawan menuturkan, penerbitan obligasi yang lakukan setelah mempertimbangkan beberapa aspek di antaranya biaya kupon dan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah. Sehingga akan menjaga arus kas Perseroan.

Tercatat per September 2021, posisi kas dan setara kas sebesar Rp7,66 triliun dan jumlah ekuitas Rp35,41 triliun. Tidak hanya itu, perseroan juga akan terus mengembangkan proyek-proyek berkualitas yang dikelola dengan hati-hati untuk penciptaan nilai yang lebih baik bagi pemangku kepentingan terutama pemegang saham.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya