Liputan6.com, Jakarta - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) atau TBS menyiapkan sekitar USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,3 triliun (kurs Rp 14.287 per USD) untuk investasi pada net zero carbon.
Vice President Director PT TBS Energi UtamaTbk, Pandu Patria Sjahrir mengatakan, perseroan menargetkan net zero carbon pada 2030.
"Kami telah berkomitmen untuk menjadi Net Zero pada tahun 2030 dan itu akan menjadi tugas yang cukup menakutkan. Tapi kami pada dasarnya mengatakan bahwa kami akan berinvestasi hampir USD 1 miliar dari arus kas internal kami," kata Pandu dalam webinar The Future of Mobility in a Net-Zero World, Rabu (16/3/2022).
Advertisement
Pandu menambahkan, bertahun-tahun perseroan juga telah investasi dalam berbagai hal terkait energi terbarukan. Di saat bersamaan, perseroan juga melakukan pengembangan infrastruktur digital lantaran disebut menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Baca Juga
Pada kuartal IV tahun lalu, TBS membentuk  usaha patungan (joint venture) dengan Gojek yang bernaung dalam PT Goto Gojek Tokopedia Tbk.
Lewat usaha patungan ini, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham TOBA
Pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Maret 2022, saham TOBA naik 3,7 persen ke posisi Rp 1.120 per saham. Saham TOBA menguat 10 poin ke posisi Rp 1.090 per saham.
Saham TOBA berada di level tertinggi Rp 1.130 dan terendah Rp 1.080 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.412 kali dengan volume perdagangan 83.314. Nilai transaksi harian Rp 9,2 miliar.
Advertisement