Permudah Pelanggan untuk Top Up, Ultra Voucher Gandeng OVO

PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher memberikan kemudahan top up dompet digital yakni OVO via aplikasi Ultra Voucher.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 25 Mar 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 18:35 WIB
Pencatatan perdana saham PT Trimegah Karya Utama Tbk/Ultra Voucher (Dok: Ultra Voucher)
Pencatatan perdana saham PT Trimegah Karya Utama Tbk/Ultra Voucher (Dok: Ultra Voucher)

Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher menggandeng OVO dalam menu biller sehingga dapat top up  dengan mudah.

Direktur PT Trimegah Karya Pratama Tbk, Riky Boy Permata menuturkan, salah satu alasan terjadinya akselerasi digital yakni terjadinya pandemi di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia mencatat transaksi uang elektronik di Indonesia meningkat dari Rp 2 triliun pada 2012 menjadi lebih dari 100 kali lipat atau Rp 205 triliun pada 2020.

“Perubahan gaya hidup dari penggunaan cash ke dompet digital atau e-wallet di kalangan masyarakat meningkat dengan pesat khususnya di masa-masa pandemi ini sejalan dengan peningkatan transaksi digital karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ujar dia kata Riky dalam keterangan tertulis, ditulis Jumat (25/3/2022).

Ia menambahkan, Oleh karena itu, perseroan juga ingin terus memberikan kemudahan top up dompet digital yakni OVO via aplikasi Ultra Voucher.

Tak hanya itu, Riky menuturkan perusahaan fintech yang mengantongi izin dari Bank Indonesia untuk beroperasi di seluruh Indonesia sejak 25 September 2017 tersebut sangat diminati oleh masyarakat.

Berdasarkan riset Studi Core Indonesia 2021, tercatat sebanyak 84 persen UMKM mengaku mampu bertahan selama pandemi karena menggunakan aplikasi dompet digital, OVO sebagai metode pembayaran.

Berdasarkan keterangan resminya, dalam survei lainnya yang dilakukan oleh The Asian Parent Group, melalui program Digital Mum Survey 2021 untuk mengukur produk dan layanan yang paling disukai oleh ibu di platform digital, sebanyak 35 persen ibu di Indonesia, didominasi oleh ibu milenial dan ibu bekerja, mengunduh dan menggunakan OVO sebagai platform pembayaran mereka sehari-hari. 

Kemudian, peringkat pertama yang diraih OVO sebagai platform pembayaran digital pilihan ibu di Indonesia ini merupakan pencapaian yang diperoleh dua tahun berturut-turut berdasarkan hasil survei Digital Mum Survey 2020 dan 2021 dengan melibatkan 670 responden dari beberapa kota besar di Indonesia.

"Fenomena dompet digital ini turut memperkuat komitmen Ultra Voucher untuk terus melengkapi aplikasinya terhadap produk yang berhubungan dengan everyday services. Dimana integrasi dengan berbagai ekosistem digital adalah unique selling point kami, sebagai sebuah aplikasi lifestyle, kami ingin memudahkan masyarakat khususnya pengguna setia kami dalam melakukan transaksi digitalnya,” ujar Riky.

Sementara itu, hingga saat ini produk Biller dalam aplikasi Ultra Voucher yang dapat dinikmati terdiri dari pengisian pulsa, paket data, membayar PLN, BPJS Kesehatan, kode voucher google play, juga top up GoPay dan sekarang bisa juga top up OVO. 

“Ultra Voucher akan terus fokus pada pengembangan voucher digital mulai dari produknya, fitur-fitur baru serta inovasi baru untuk menjadi beyond the voucher,” pungkasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham UVCR

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Maret 2022, saham UVCR melemah 1,83 persen ke posisi Rp 214  per saham. Saham UVCR dibuka naik dua poin ke posisi Rp 220 per saham.

Saham UVCR berada di level tertinggi Rp 220 dan terendah Rp 212 per saham. Total frekuensi perdagangan 418 kali dengan volume perdagangan 43.356. Nilai transaksi Rp 931,3 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya