BTPN Syariah Catat Pembiayaan Ultramikro Rp 10,44 Triliun, Tumbuh 10 Persen pada 2021

Total aset BTPN Syariah tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp 18,54 triliun dari Rp 16,44 triliun.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 27 Mar 2022, 14:12 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2022, 14:12 WIB
Ilustrasi daftar kode bank
Ilustrasi daftar kode bank. (Photo by vectorjuice on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatat pembiayaan ultramikro tumbuh 10 persen menjadi Rp 10,44 triliun hingga 31 Desember 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, pembiayaan ultramikro menjadi fokus BTPN Syariah sebesar Rp 9,52 triliun.

Pertumbuhan ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap terjaga, Non Performing Financing (NPF) tercatat di posisi 2,37 persen. BTPN Syariah juga masih memiliki rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang kuat di posisi 58 persen, jauh di atas rata-rata industri.

Total aset tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp 18,54 triliun dari Rp 16,44 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp 10,97 triliun dari Rp 9,78 triliun. Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 1,47 triliun.

Memasuki tahun kedua pandemi COVID-19, bank semakin belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan zaman terutama teknologi digital. Selama 2021, bank terus mengembangkan layanan berbasis aplikasi yang ditujukan untuk mempermudah seluruh nasabah dan agen bank yang disebut Mitra Tepat.

“Bank tidak mungkin mencatatkan pencapaian ini secara sendiri saja, ini adalah dukungan seluruh pihak tanpa terkecuali,” ujar Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (27/3/2022).

Hadi mengapresiasi atas semua dukungan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari bankir pemberdaya yang menjadi karyawan perseroan, nasabah pembiayaan yang tangguh, nasabah pendanaan yang mendukung penuh, pemerintah dengan program yang seimbang antara pemulihan ekonomi nasional dengan program kesehatan masyarakat.

Selanjutnya regulator yang meluncurkan berbagai program relaksasi yang memberikan nafas segar untuk perbankan hingga masyarkaat kesempatan dengan baik dan terlibat dalam berbagai program yang dijalankan BTPN Syariah.

“Sungguh dukungan ini membuat kami bertekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik sepenuh hati,”

“InsyaAllah, pada 2022 kita akan bersama-sama terus bergandengan dalam mengembangkan serta menjalankan berbagai inisiatif strategis untuk mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia,” kata Hadi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham BTPS

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Maret 2022, saham BTPS melemah 2,78 persen ke posisi Rp 3.500 per saham. Saham BTPS dibuka stagnan Rp 3.600 per saham.

Saham BTPS berada di level tertinggi Rp 3.610 dan terendah Rp 3.440 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.762 kali dengan volume perdagangan 52.401. Nilai transaksi Rp 18,3 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya