Liputan6.com, Jakarta - PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) resmi menggandeng PT Mundipharma Healthcare Indonesia, perusahaan Indonesia pemegang merek dagang produk Betadine untuk kerja sama jasa pemasaran dan promosi.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (7/4/2022), PT Pyridam Farma Tbk dan Mundhipharma telah menandatangani perjanjian jasa pemasaran dan promosi pada 4 April 2022.
Advertisement
Pyridam Farma dan Mundipharma tidak memiliki hubungan afiliasi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Advertisement
Baca Juga
Untuk kerja sama tersebut dengan kontrak jasa pemasaran dan promosi untuk produk di Indonesia. Berkaitan nilai kontrak, yakni perseroan berhak atas biaya kompensasi yang akan dihitung berdasarkan nilai penjualan dengan formula sebagaimana yang diatur dalam perjanjian.
"Penunjukan perseroan sebagai mitra eksklusif untuk melaksanakan setiap kegiatan komersial untuk memasarkan, mempromoskan atau mengkomunikasikan penjualan, pemasokan, atau penggunaan produk termasuk mengiklankan, mendiskusikan produk dengan rumah sakit, institusi kesehatan masyarakat, dan atau klinik kesehatan lainnya,” tulis manajemen Pyridam Farma.
Pyridam Farma juga menjelaskan, tidak ada dampak material dari kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 7 April 2022, saham PYFA naik 0,50 persen ke posisi Rp 1.000 per saham. Saham PYFA dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 985 per saham.
Saham PYFA berada di level tertinggi Rp 1.000 dan terendah Rp 980 per saham. Total frekuensi perdagangan 31 kali dengan volume perdagangan 1.805. Nilai transaksi Rp 180,2 juta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akuisisi Holi Pharma
Sebelumnya, sejalan dengan rencana untuk ekspansi dan menambah diversifikasi produk, serta kapasitas produksi, PT Pyridam Farma Tbk dengan nama emiten PYFA melakukan tanda tangan perjanjian untuk mengakuisisi 100 persen saham PT. Holi Pharma.
Direktur PT. Pyridam Farma Tbk (PYFA), Yenfrino Gunadi mengatakan dengan ekspansi ini akan menambah kapasitas produksi grup secara keseluruhan lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas yang ada.
"Kami yakin melalui akuisisi ini akan memperkuat posisi kami di bidang industri farmasi Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021.
Lebih lanjut Yenfrino menambahkan bahwa proses akuisisi ini merupakan langkah awal dari berbagai inisiatif yang sedang dikembangkan.
Ked epannya PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) akan terus berinovasi dengan menjalin kerja sama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri healthcare di Indonesia dan menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.
Advertisement
Produksi Beragam Obat
PT Pyridam Farma Tbk telah memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti Antibiotik, Vitamin, Suplemen, dan Perawatan Herbal Tradisional.
Perusahaan ini memiliki lebih dari 200 produk dalam bentuk tablet, kaplet, kapsul, sirup krim, dan salep. Selain itu, PT Pyridam Farma Tbk. juga memproduksi produk resep seperti penisilin dan non-penisilin antibiotik, dan obat penghilang rasa sakit, serta produk non-resep produk vitamin, pencegah flu dan batuk, dan antipiretik.
PT Pyridam Farma Tbk sendiri merupakan perusahaan farmasi dengan bisnis utama berupa produksi dan/atau distribusi obat-obatan moderen dan tradisional serta distribusi alat kesehatan seperti alat laboratorium dan juga PCR test kits.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dan sudah menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2001.