Ekspansi Kendaraan Listrik, Indika Energy Bikin Perusahaan Diler

PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usaha mendirikan kegiatan usaha di kendaraan listrik.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Mei 2022, 12:07 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2022, 12:07 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usaha yaitu PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Electra Distribusi Indonesia (EDI) mendirikan dua perusahaan yang terkait pengembangan kendaraan listrik.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (11/5/2022), PT Indika Energy Tbk melalui anak usaha yang secara tidak langsung dimiliki 100 persen oleh perseroan yaitu PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) dan PT Electra Distribusi Indonesia (EDI) mendirikan perusahaan bernama PT Electra Auto Indonesia (EAI) pada 28 April 2022.

Indika Energymenyatakan EAI merupakan perusahaan dealership untuk kegiatan perseroan dalam mengembangkan dan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik, terutama roda dua di Indonesia.

Perseroan mendirikan kegiatan usaha EAI ini antara lain melakukan usaha perdagangan eceran sepeda motor baru mencakup usaha penjualan eceran sepeda motor baru termasuk motor sepeda atau moped.

Kemudian untuk usaha perdagangan eceran sepeda motor bekas, termasuk motor sepeda atau moped, dan melakukan usaha perdagangan eceran suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya mencakup usaha penjualan eceran suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya.

Selain itu melakukan usaha reparasi dan perawatan sepeda motor mencakup usaha pemeliharaan dan reparasi sepeda motor, termasuk pencucian sepeda motor dan usaha perawatan lainnya.

“Penyertaan saham dalam anak usaha perseroan di EAI merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk Adi Pramono.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dirikan Electra Distribusi Indonesia

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, pada 27 April 2022, anak usaha perseroan yaitu SMI dan PT Ilectra Motor Group telah mendirikan perusahaan bernama PT Electra Distribusi Indonesia (EDI). EDI merupakan perusahaan distributor untuk kegiatan perseroan dalam mengembangkan dan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik terutama roda dua di Indonesia.

Perseroan menyatakan pendirian Electra Distribusi Indonesia untuk melakukan perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya, melakukan perdagangan besar sepeda motor baru.

Selain itu, perdagangan besar motor bekas, melakukan perdagangan besar atas dasar balas jasa atau kontrak. Selanjutnya melakukan perdagangan besar berbagai macam barang dan perdagangan besar lainnya.

Adapun kepemilikan EDI antara lain IMG sebesar 99,9 persen dan SMI sebesar 0,1 persen. Pendirian anak usaha perseroan di EDI ini juga sebagai langkah perseroan melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia.


Terjun ke Industri Kendaraan Listrik, Indika Energy Bikin Anak Usaha

motor listrik
Ilustrasi motor listrik. (ist)

Sebelumnya, PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan perusahaan baru. Pada 25 Maret 2022, perseroan bersama-sama anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, yakni PT Indika Energy Infrastructure, telah mendirikan perusahaan dengan nama PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI).

Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk, Adi Pramono menyebutkan, ada tiga maksud, tujuan, serta kegiatan usaha Solusi Mobilitas Indonesia. Pertama, melakukan kegiatan industri sepeda motor roda dua.

Kedua, melakukan perdagangan besar sepeda motor dan suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya. Ketiga, melakukan jasa konsultasi manajemen.

“Penyertaan saham Indika Energy dalam Solusi Mobilitas Indonesia merupakan langkah INDY untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia,” tulis Adi Pramono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, ditulis Rabu (30/3/2022).

Pendirian PT Solusi Mobilitas Indonesia telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 19 tertanggal 25 Maret 2022, dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH, M.Kn., Notaris di Bekasi dan telah mendapat pengesahan sebagai badan hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik melalui Surat Keputusan No. AHU0021734.AH.01.01.Tahun 2022 tanggal 25 Maret 2022.

INDY memegang 99,998 persen saham Solusi Mobilitas Indonesia atau senilai Rp 49,99 miliar. Sedangkan sisanya 0,002 persen atau senilai Rp 1 juta merupakan kepemilikan Indika Energy Infrastructure.

 


Indika Energy Investasi ke Perusahaan Iklan

Iklan Digital
Iklan Digital. (ilustrasi)

Sebelumnya, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), Indika Venture Pte. Ltd (IDV) melakukan investasi di PT Narada Sahara Kencana (ADX).

Sekertaris perusahaan Indika Energy Tbk, Adi Pramono mengungkapkan, total investasi yang dilakukan Indika Venture yakni Rp 15,5 miliar.

“Pada 1 Maret 2022, Indika Venture selaku salah satu anak perusahaan perseroan telah melaksanakan penyertaan terbatas yang bergerak di bidang layanan digital dan periklanan,” beber Adi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu, 5 Maret 2022.

Adi menambahkan, transaksi ini merupakan langkah strategis perseroan sebagai salah satu strategi diversifikasi perseroan.

Adapun penyertaan dilakukan melalui beberapa mekanisme transaksi. Pertama, konversi atas surat utang milik Indika Venture berdasarkan perjanjian pernyataan surat utang wajib konversi tertanggal 24 April 2020 sebesar Rp 8 miliar menjadi 12,5 persen saham.

Kedua, penyertaan atas saham baru yang diterbitkan oleh PT Narada Sahara Kencana sebesar Rp 7,5 miliar. Besaran itu setara dengan 10 persen saham di PT Narada Sahara Kencana.

“Setelah transaksi, Indika Venture akan memiliki 22,5 persen saham di PT Narada Sahara Kencana,” tandasnya.

Informasi saja, ADX merupakan perusahaan yang bergerak di bidang periklanan digital. Perusahaan mengirimkan pesan dalam sekejap melalui jaringan fisik layar digital di seluruh kota.

Mengutip laman ADX Asia, perusahaan membangun teknologi eksklusif untuk memenuhi model bisnis revolusioner sebagai platform tempat periklanan. Perusahaan saat ini beroperasi di empat kota terbesar di Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya