Liputan6.com, Jakarta - PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) membagikan dividen Rp 70,4 miliar untuk tahun buku 2021. Pembagian dividen 2021 itu telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada Rabu, (11/5/2022).
PT Victoria Care Indonesia Tbk telah membagikan dividen interim Rp 23,4 miliar pada 25 Oktober 2021. Perseroan akan bagikan dividen final Rp 46,9 miliar yang akan didistribusikan kepada semua pemegang saham yang berhak.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga mengumumkan perubahan susunan pengurus. Hal ini seiring bergabungnya Tene Michael Alexander sebagai anggota direksi perseroan.
Advertisement
Sebelumnya, Tene Michael Alexander pernah menjabat sebagai Investor Relations di berbagai perusahaan ternama.
“Hari ini rapat secara resmi mengesahkan Tene Michael Alexander sebagai salah satu Direktur Perseroan. Bergabungnya Tene Michael Alexander dalam jajaran anggota Direksi Perseroan diharapkan mampu mewujudkan visi misi PT Victoria Care Indonesia Tbk di masa mendatang,” tutur Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk, Billy Hartono Salim dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Mei 2022.
Billy menambahkan, penunjukkan Tene yang berpengalaman, inovatif, dan berpemikiran maju diyakini mampu mendukung dan menerapkan implementasi strategi pada tahun mendatang secara efektif.
"Kami berharap bisa melihat dampak positif pada pertumbuhan Perseroan jangka panjang,” ujar Billy.
Dengan perubahan struktur anggota Direksi yang baru, jajaran anggota Direksi Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:
Direktur Utama: Billy Hartono Salim
Direktur: Sumardi Widjaja
Direktur: Rosid Sujono
Direktur: Tene Michael Alexander
Direktur: Henny Soetanto
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja 2021
Selain mengumumkan perubahan anggota Direksi, dalam rapat ini PT Victoria Care Indonesia Tbk juga mengumumkan pencapaian positif sepanjang 2021, dengan mencatatkan pertumbuhan double digit.
Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan penjualan sebesar 10,2 persen menjadi Rp1,15 triliun dari raihan periode yang sama pada 2020 yakni Rp1,05 triliun. Secara keseluruhan, di tengah berbagai dinamika, Perseroan juga meraih laba kotor sebesar Rp573,78 miliar atau naik 10,5 persen.
Perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih 19,5 persen menjadi Rp177,2 miliar pada 2021, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang senilai Rp148,4 miliar.
Billy menambahkan, Perseroan akan terus berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan serta memproyeksikan pendapatan dan laba bersih naik double digit dari tahun sebelumnya.
Untuk mencapai target tersebut, Perseroan memiliki sejumlah strategi, di antaranya menyiapkan beragam produk-produk terbaru untuk para konsumen, memaksimalkan akun Oemah Herborist di berbagai platform e-commerce untuk menambah dan mempercepat penjualan produk Perseroan, dan terus menjalin komunikasi dengan negara-negara tujuan ekspor Perseroan.
Selain itu, Perseroan juga telah membeli merek dagang SecretClean sebagai salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatkan laba Perseroan.
"Kami yakin dengan mengimplementasikan budaya Perseroan 3S (Smart, Speed, Simple) kepada seluruh insan Perseroan dan menjalankan strategi yang cepat dan tepat, Perseroan akan kembali mencatatkan raihan positif di tahun-tahun mendatang,” pungkas Billy.
Advertisement
Gerak Saham VICI
Pada penutupan perdagangan Rabu, 11 Mei 2022, saham VICI naik 1,22 persen ke posisi Rp 496 per saham. Saham VICI dibuka stagnan di Rp 490 per saham. Saham VICI berada di level tertinggi Rp 510 dan terendah Rp 488 per saham. Total frekuensi perdagangan 716 kali dengan volume perdagangan 40.577. Nilai transaksi Rp 2 miliar.
Semenrara itu, IHSG melemah tipis 0,05 persen ke posisi 6.816,20. Indeks LQ45 menguat 0,43 persen ke posisi 1.025,43. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG sempat bergerak di zona hijau selama sesi perdagangan, dan sentuh level tertinggi 6.902,21. Namun, memasuki penutupan perdagangan, IHSG berbalik arah ke zona merah dan sentuh level terendah 6.796,29.
Sepanjang 2022, saham VICI melemah 3,69 persen ke posisi Rp 476 per saham. Saham VICI berada di level tertinggi Rp 570 dan terendah Rp 476 per saham. Total volume perdagangan 253.924.300 saham. Nilai transaksi Rp 129,4 miliar. Total frekuensi perdagangan 34.329 kali.