IHSG Berpotensi Menghijau, Ini 4 Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, peluang kenaikan IHSG masih terbuka pada Senin, 30 Mei 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mei 2022, 09:11 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 09:11 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bepeluang menguat pada perdagangan Senin, (30/5/2022). Investor dapat mencermati saham BMRI, TLKM, ASII, TOWR.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, peluang kenaikan IHSG masih terbuka, selama di atas 5 Day Moving Average (MA) dan candle bullish kicking.

"Trend bullish, selama di atas 6.932, berpeluang untuk menguat, closing di atas 5 day MA (6.916). Indikator MACD Bearish, Stochastic overbought & weak buy power. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju 6.888 DONE-6.988 DONE-7.040/7.090/7.150,” ujar Andri dalam risetnya, Senin, 30 Mei 2022.

Adapun level resistance pada perdagangan awal pekan ini di posisi 7.040/7.090/7.126/7.155, sementara level support di 6.988/6.932/6.876/6.825, dengan perkiraan range: 6.970-7.100.

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menuturkan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,76 persen, begitu juga dengan indeks S&P 500 yang mencatat kenaikan 2,47 persen, bahkan indeks Nasdaq Composite mencatat penguatan lebih tinggi sebesar 3,33 persen.

"Investor tengah mencermati data personal consumption expenditure (PCE) yang menunjukkan tekanan inflasi sedikit mereda pada April dengan kenaikan 4,9% dibandingkan Maret 2022 sebesar 5,2 persen. Ukuran ini lebih disukai oleh the Fed,” ujar Maxi.

Pada Jumat, 27 Mei 2022, bursa regional Asia Pasifik mengalami penguatan, seperti Nikkei dan Hang Seng, begitu juga dengan IHSG. Kurs Rupiah berada di posisi IDR14.575 per USD, sedikit menguat dibandingkan posisi Jumat lalu.

Investor dapat mencermati saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan strategi buy di atas 8.075, target 8.250/8.400 dan stop loss di bawah 7.800.

Investor juga dapat melakukan buy pada  saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di atas 4.300, target 4.400/4.480 stop loss di bawah 4.150.

Kemudian saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rekomendasi trading buy pada target 7.300/7.350 stop loss di bawah 7.050. Sementara saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) direkomendasikan speculative buy pada target 975/985 stop loss di bawah 915.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja IHSG Sepekan 23-27 Mei 2022

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 23-27 Mei 2022. Bahkan IHSG kembali tembus posisi 7.000.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (27/5/2022), IHSG naik 1,56 persen menjadi 7.026,25 pada 23-27 Mei 2022, dari posisi pekan lalu di kisaran 6.918,14. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,17 persen selama sepekan ke posisi Rp 9.258,09 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut bertambah Rp 107,47 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.150,62 triliun.

Rata-rata frekuensi harian bursa susut 9,25 persen menjadi Rp 15,38 triliun dari Rp 16,95 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini merosot 11,40 persen menjadi 20,03 miliar saham dari 22,61 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing mencatat aksi beli Rp 1,37 triliun pada Jumat, 27 Mei 2022. Dengan demikian, sepanjang 2022, investor asing mencatat aksi beli Rp 64,52 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya menuturkan, IHSG dalam sepekan dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain optimisme investor akan perekonomian Amerika Serikat yang solid di tengah pengetatan kebijakan the Federal Reserve atau the Fed.

Selain itu, presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang kembali mempertimbangkan tarif impor barang China. Dari dalam negeri, sentimen yang pengaruhi IHSG yaitu Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 7DRRR di 3,5 persen. "Di samping itu, dalam sepekan terdapat inflow asing sebesar Rp 1,85 triliun,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Prediksi IHSG Sepekan

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Herditya mengatakan, pekan depan, IHSG masih berpeluang menguat meski tidak menutup kemungkinan ada koreksi wajar. “Kami memperkirakan pergerakan IHSG sudah berada di akhir penguatannya, untuk sentimen di pekan depan ada rilis data inflasi Indonesia,” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.800 dan resistance 7.040.

Pekan ini, BEI diwarnai dengan pencatatan 2 obligasi dan 1 pencatatan saham. Pada Rabu, 25 Mei 2022, Obligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp307,50 milair.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Penutupan IHSG pada 27 Mei 2022

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat, (27/5/2022). IHSG kembali tembus di atas level 7.000 setelah dalam sepekan ini terus mengalami tekanan.

Pada penutupan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan menguat 2,07 persen ke posisi 7.026,25. Indeks LQ45 juga naik 2,22 persen ke posisi 1.031,93. Seluruh indeks acuan kompak berada di zona hijau.

Pada perdagangan Jumat, 27 Mei 2022, indeks saham berada di level tertinggi 7.032,82 dan terendah 6.938,82. Sebanyak 359 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke level hijau. Sedangkan 179 saham melemah dan 158 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.493.768 kali dengan volume perdagangan 23,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,3 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.665.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali indeks sektor saham IDXhealth turun 1,67 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXTRANS melonjak 4,76 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXFInance naik 2,62 persen dan indeks sektor saham IDXBasic menguat 1,94 persen. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya