Liputan6.com, Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM) menjual dan mengalihkan saham milik perseroan dalam PT Tambang Batubara Harum pada 30 Mei 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (1/6/2022), PT Harum Energy Tbk telah menjual dan mengalihkan sebanyak 2.099 lembar saham milik perseroan yang wakili 69,97 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor dalam PT TBH kepada Arkara Wira Sanjaya.
Nilai transaksi jual beli saham tersebut Rp 2,099 miliar. Adapun PT Tambang Batubara Harum merupakan anak perusahaan, sedangkan PT Arkara Wira Sanjaya bukan merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan.
Advertisement
Pada saat yang sama, PT TBH akan melunasi sebagian hutangnya kepada perseroan sesuai dengan kesepakatan antara perseroan, PT TBH dan pihak pembeli.
“Tujuan dari transaksi yang dilakukan oleh perseroan untuk meningkatkan efisiensi. Perseroan akan lebih memfokuskan usaha penambangan dan pengolahan mineralnya hanya pada aset yang sudah beroperasi dan memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang baik,” tulis perseroan.
PT Harum Energy Tbk menyatakan, PT TBH masih belum beroperasi secara komersial. Perseroan menyatakan transaksi itu tidak ada dampak penting atau material dari penjualan dan pengalihan saham itu terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 31 Mei 2022, saham HRUM menguat 3,71 persen ke posisi Rp 11.875 per saham. Saham HRUM berada di level tertinggi Rp 11.925 dan terendah Rp 11.500 per saham. Total volume perdagangan 31.791.100 saham. Nilai transaksi Rp 374,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 12.738.
Sepanjang 2022, saham HRUM naik 15,01 persen ke posisi Rp 11.875. Saham HRUM berada di level tertinggi Rp 14.750 dan terendah Rp 9.600. Total volume perdagangan 1.640.994.529 saham. Nilai transaksi Rp 18,6 triliun. Total frekuensi perdagangan 856.769 kali.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadwal Stock Split
Sebelumnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Harum Energy Tbk melakukan stock slit dengan rasio 1:5 berarti setiap satu saham perseroan yang pada saat ini memiliki nominal Rp 100 dipecah menjadi lima saham masing-masing dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Pelaksanaan stock split tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Mei 2022.
Berikut jadwal pelaksanaan stock split:
-Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar regular dan pasar negosiasi pada 31 Mei 2022
-Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Juni 2022
-Akhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di pasar regular dan negosiasi pada 3 Juni 2022
-Tanggal penentuan pemegang rekening yang berhak atas hasil stock split atau recording date pada 3 Juni 2022
-Periode peniadaan perdagangan di pasar tunai (suspensi) selama dua hari bursa pada 2-3 Juni 2022
-Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai pada 6 Juni 2022
Advertisement
Kinerja Kuartal I 2022
Sebelumnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) membukukan lonjakan kinerja keuangan selama tiga bulan pertama 2022. PT Harum Energy Tbk mencatat penjualan dan laba bersih tumbuh signifikan seiring penjualan ekspor batu bara.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (11/5/2022), PT Harum Energy Tbk mencatat pendapatan USD 152,17 juta atau setara Rp 2,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.528 per dolar AS) selama tiga bulan pertama 2022.
Realisasi pendapatan itu tumbuh 166,60 persen dibandingkan periode kuartal I 2021 USD 57,08 juta atau setara Rp 829,30 miliar.Pendapatan itu seiring kenaikan penjualan ekspor kepada pelanggan yang melebihi 10 persen dari pendapatan bersih antara lain China Huaneng Group Fuel Co Ltd menjadi USD 96,21 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 26,23 juta.
Selain itu, kepada Equentia Natural Resources Pte Ltd sebesar USD 17,05 juta.Beban pokok pendapatan dan beban langsung naik signifikan 80,46 persen menjadi USD 96,91 juta pada kuartal I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 30,62 Juta.
Perseroan mencatat laba bruto naik 266,31 persen menjadi USD 96,91 juta pada kuartal I 2022 dari sebelumnya USD 26,45 juta.
Selanjutnya
PT Harum Energy Tbk membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 255,04 persen menjadi USD 62,80 juta atau setara Rp 912,57 miliar pada kuartal I 2022.
Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan catat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 17,68 juta atau sekitar Rp 257,02 miliar.
Total ekuitas perseroan naik menjadi USD 744,53 juta pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 650,67 juta.
Total liabilitas naik menjadi USD 245,35 juta pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 223,95 juta. Total aset naik menjadi USD 989,89 juta selama tiga bulan pertama 2022 dibandingkan periode Desember 2021 sebesar USD 874,62 juta.
Perseroan kantongi kas dan setara USD 200,21 juta pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 149,35 juta.Pada penutupan perdagangan Selasa, 10 Mei 2022, saham HRUM susut 0,73 persen ke posisi Rp 10.250 per saham.
Saham HRUM berada di level tertinggi Rp 14.750 dan terendah Rp 9.600 per saham. Total volume perdagangan 1,35 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 15,5 triliun. Total frekuensi perdagangan 701.825 kali.
Advertisement