Rugi HK Metals Utama Membengkak Jadi Rp 13,7 Miliar

HK Metals Utama mencatat penjualan sebesar Rp 120,4 miliar dalam periode 3 bulan sejak Desember 2021 hingga Maret 2022.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 05 Jun 2022, 16:14 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2022, 16:14 WIB
Paparan publik PT HK Metals Utama Tbk (Foto: Liputan6.com/Pipit Ika Ramadhani)
Paparan publik PT HK Metals Utama Tbk (Foto: Liputan6.com/Pipit Ika Ramadhani)

Liputan6.com, Jakarta PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) menyampaikan kinerja keuangan konsolidasi interim sepanjang tiga bulan pertama 2022.

Pada periode tersebut perseroan mencatat penjualan sebesar Rp 120,4 miliar dalam periode 3 bulan sejak Desember 2021 hingga Maret 2022. 

Hasil penjualan tersebut menurun jika dibandingkan periode yang sama pada Desember 2020 hingga Marte 2021 yang mencatatkan penjualan sebesar Rp 130,3 miliar.

Melansir laporan keuangan perseroan yang diterbitkan Sabtu (4/6/2022), penjualan tersebut berasal dari penjualan barang dagang dan pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan Beban. 

Sepanjang kuartal pertama 2022, perseroan menciptakan beban pokok penjualan sebesar Rp 108,7 miliar, lebih rendah dibandingkan kuartal pertama 2021 yang mencatatkan Rp 115 miliar

Sementara rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 13,7 miliar.  Berbanding terbalik dari posisi kuartal I 2021 yang mencatatkan laba Rp 3,1 miliar. 

Kinerja itu berbanding terbalik dari posisi kuartal I 2021 dengan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3 miliar.

 

Liabilitas

Paparan publik PT HK Metals Utama Tbk (Foto: Liputan6.com/Pipit Ika Ramadhani)
Paparan publik PT HK Metals Utama Tbk (Foto: Liputan6.com/Pipit Ika Ramadhani)

Liabilitas sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 484,9 miliar, turun dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 491,4 miliar.

Liabilitas itu terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 283,9 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 200,9 miliar.

Sementara ekuitas hingga Maret 2022 turun menjadi Rp 214,1 miliar dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 229,2 miliar. 

Aset perseroan sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 699,1 miliar, turun dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 720,6 miliar. Terdiri dari aset lancar Rp 353,9 miliar dan aset tidak lancar Rp 345,1 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya