Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Senin, (6/6/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas,William Suryawijaya menuturkan, IHSG terlihat masih akan konsolidasi wajar dengan potensi tekanan terbatas yang masih akan membayangi dalam jangka pendek.
Baca Juga
Namun, peluang melakukan akumulasi pembelian justru dapat dimanfaatkan investor saat terjadi koreksi mengingat kondisi ekonomi yang kembali bergeliat dapat memberikan sumbangsih kinerja kepada emiten dalam pasar modal Indonesia.
Advertisement
“Hari ini IHSG berpotensi tertekan di kisaran 7.002-7.191,” ujar William dalam catatannya.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, menutup perdagangan Jumat, 3 Juni 2022, IHSG ditutup menguat 0,5 persen ke level 7.182.
Ia mengatakan, apabila IHSG belum mampu untuk break dari resistance di 7.267, posisi IHSG masih diperkirakan berada di akhir wave (y) dari wave [a] sehingga IHSG rawan terkoreksi ke rentang level terdekat di 7.060-7.000 terlebih dahulu.
Herditya prediksi, posisi IHSG berada di support 6.930,6.800 dan resistance 7.267,7.297 pada Senin pekan ini.
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Selain itu, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rekomendasi Teknikal
Berikut sejumlah rekomendasi teknikal:
1.PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy if Breakout (1.470)
Saham JPFA ditutup menguat 4,3 persen ke level 1.470 pada perdagangan JumaT, 3 Juni 2022,, penguatan sahamJPFA pun masih tertahan oleh level resistancenya.
“Kami memperkirakan, posisi JPFA saat ini sedang berada pada bagian dari wave 3, sehingga JPFA berpeluang melanjutkan penguatannya terlebih bila mampu break resistance diiringi volume yang tinggi,” ujar Herditya.
Buy if Breakout: 1.480
Target Price: 1.515, 1.550
Stoploss: below 1.370
2.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) - Spec Buy (725)
Saham MTEL ditutup menguat 2,1 persen ke level 725 pada perdagangan Jumat, 3 Juni 2022.
“Posisi MTEL saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave A pada label hitam, sehingga koreksi MTEL akan terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.
Namun demikian, waspadai akan terjadinya koreksi yang dalam untuk membentuk wave [b] di label merah.
Spec Buy: 700-725
Target Price: 750, 760
Stoploss: below 695
Advertisement
Rekomendasi Teknikal Lainnya
3. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) - Buy on Weakness (7.150)
Pada perdagangan Jumat, 3 Juni 2022, saham TKIM ditutup cenderung flat di level 7.150.
“Kami perkirakan, posisi TKIM saat ini sedang berada di akhir wave a dari wave (iii) sehingga posisi TKIM rawan terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave b, manfaatkan koreksi ini untuk melakukan BoW,” ujar dia.
Buy on Weakness: 6.675-7.000
Target Price: 7.600, 8.000
Stoploss: below 6.350
4.PT Astra International Tbk (ASII) - Sell on Strength (7.300)
Saham ASII ditutup terkoreksi 0,3 persen ke level 7.300 pada perdagangan Jumat, 3 Juni 2022.
“Selama ASII belum mampu break resistance di 7.500 atau bahkan 7.700, posisi ASII saat ini sudah berada di akhir wave (y) dari wave [b] dan rawan terkoreksi untuk membentuk wave [c] dari wave B ke rentang area 6.200-6.600. Level koreksi tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan buyback,” ujar dia.
Sell on Strength: 7.375-7.450
Penutupan IHSG pada Jumat 3 Juni 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, 3 Juni 2022. Investor asing pun melakukan aksi beli di seluruh pasar dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,48 persen ke posisi 7.182,96. Indeks LQ45 menguat 0,35 persen ke posisi 1.043,54. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.233,99 dan terendah 7.170,69.
Sebanyak 245 saham menguat sehingga IHSG bertahan di zona hijau. Sedangkan 280 saham melemah dan 167 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.519.682 kali dengan volume perdagangan 35,7 miliar saham.
Nilai transaksi harian Rp 18,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 316,56 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.375.
Di pasar negosiasi tercatat transaksi besar yaitu saham MARK dan BRMS.Tercatat transaksi saham MARK mencapai Rp 1,6 triliun dengan harga Rp 1.200 per saham di pasar negosiasi. Sedangkan transaksi saham BRMS emncapai Rp 1,4 triliun dengan harga Rp 226 per saham.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham IDXhealth turun 1,86 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,87 persen, indeks sektor saham IDXbasic turun 0,36 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,30 persen dan indeks sektor saham IDXproperty susut 0,03 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,41 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,82 persen, dan indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,45 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Korea Selatan Kospi menanjak 0,44 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 1,27 persen dan indeks Singapura menguat 0,15 persen.
Advertisement