Komisaris hingga Direktur Utama AKR Corporindo Tambah Lagi Koleksi Saham AKRA

Komisaris Utama PT AKR Corporindo Tbk Soegiarto Adikoesoemo dan Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo membeli saham AKRA pada Juni 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Jun 2022, 09:44 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2022, 09:44 WIB
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran komisaris dan direksi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) terus mengakumulasi kepemilikan saham perseroan. Teranyar, ada Soegiarto Adikoesoemo selaku komisaris utama yang kembali membeli saham AKRA senilai Rp 279,73 juta.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (25/6/2022), transaksi berlangsung pada 22 Juni 2022. Jumlah saham dibeli sebanyak 261.500 lembar dengan harga pembelian rata-rata Rp 1.069,70 per saham. Usai transaksi, Soegiarto kini memiliki 65.891.300 lembar saham AKRA, dari sebelumnya 65.629.800 lembar.

Adapun transaksi ini dimaksudkan sebagai investasi dengan kepemilikan langsung. Sebelumnya, Soegiarto juga membeli saham AKRA senilai Rp 4 miliar pada 16-17 Juni 2022.

Saat itu, Soegiarto membeli 3,573.300 saham AKRA dengan rata-rata harga pembelian Rp 1.144 per saham. Sehingga kepemilikannya saat itu menjadi 65.629.800 dari semula 62.056.500 lembar.

Selain Soegiarto, Direktur Utama AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo juga melakukan pembelian saham AKRA senilai Rp 1,5 miliar. Transaksi dilakukan pada 20 Juni 2022 dengan harga pembelian rata-rata Rp 1.178,23 per saham.

Usai transaksi, Haryanto kini genggam 149.497.500 lembar saham AKRA, dari sebelumnya 148.470.000 lembar. Sama seperti Soegiarto, transaksi yang dilakukan Haryanto dimaksudkan sebagai investasi dengan kepemilikan langsung.

Belum lama ini, Haryanto juga melakukan pembelian saham AKR Corporindo senilai Rp Rp 1,49 miliar pada 16 Juni. Saat itu, Haryanto membeli 1.269.200 lembar saham AKRA dengan harga rata-rata pembelian Rp 1.178,23 per saham. Sehingga kepemilikan Haryanto saat itu menjadi 148.470.000 dari sebelumnya 147.200.800 lembar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Andalkan Pertumbuhan Organik, AKR Corporindo Belum Berencana Akuisisi

Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengaku belum memiliki rencana akuisisi maupun strategi pertumbuhan anorganik lainnya dalam waktu dekat.

Meski begitu, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo mengatakan perseroan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi jika ada kesempatan dan momentum yang tepat.

"Sementara ini kita belum ada. Tapi tidak menutup kemungkinan di kemudian hari akuisisi, dilihat dari kite punya posisi debt to equity yang cukup kuat, equity yang besar,” kata dia dalam webinar Indonesia Investment Education, ditulis Minggu (15/5/2022).

Di sisi lain, Haryanto mengatakan perseroan memiliki jaringan yang cukup bagus dalam supply chain di Indonesia. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika ada bisnis-bisnis yang bisa bersinergi dan memanfaatkan infrastruktur logistik AKR Corporindo, maka bisa konsolidasikan.

“Tapi saat ini kami masih belum ada rencana untuk akuisisi perusahaan lain. Sementara menunggu kesempatan pun, pertumbuhan organik kami cukup baik,” imbuhnya.

 

Kinerja Kuartal I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sepanjang kuartal I 2022, AKRA mencatatkan pendapatan yang melesat 98 persen menjadi Rp 10,13 triliun dari sebelumnya Rp 5,11 triliun pada periode yang sama pada 2021.

Raihan tersebut turut mengerek laba bersih menjadi Rp 428 miliar atau naik 40 persen ada kuartal I 2022, dibanding Rp 305 miliar pada kuartal I 2021. Perseroan menargetkan pertumbuhan laba hingga 35 persen untuk tahun ini. Besaran tersebut setara Rp 1,5 triliun.

Dalam perhitungannya, jika sampai akhir tahun ini target tersebut tercapai, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan laba 100 persen dalam 3 tahun terakhir. 

Pada 2018 tercatat laba bersih perseroan sebesar Rp 717 miliar. “Ini juga merupakan organic growth yang cukup tinggi meski tanpa akuisisi. Diharapkan kalau ada kesempatan akuisisi  ini akna mengcoplimen organic growth kami,” ujar dia.

 

AKR Corporindo Bidik Laba Bersih Naik hingga 35 Persen pada 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menargetkan pertumbuhan laba hingga 35 persen pada 2022. Besaran tersebut setara Rp 1,5 triliun.

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo cukup optimistis dengan prospek perseroan pada 2022. Hal itu didukung raihan hingga kuartal I 2022, AKR Corporindo mampu membukukan laba bersih yang naik 40 persen yoy menjadi Rp 428 miliar.

“Tahun ini prospek pertumbuhan kami bisa terefleksi di kuartal I , dan ke depan kami masih yakin untuk bisa tumbuh double digit karena posisi kompetitif yang kami miliki,” kata Haryanto dalam webinar Indonesia Investment Education, Sabtu, 14 Mei 2022.

Dalam perhitungannya, jika sampai akhir tahun ini target tersebut tercapai, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan laba 100 persen dalam 3 tahun terakhir. Pada 2018 tercatat laba bersih perseroan sebesar Rp 717 miliar.

Pada saat bersamaan, Direktur & Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo, Suresh Vembu menerangkan target tahun ini telah mengalami penyesuaian, dari semula yang hanya ditargetkan tumbuh sekitar 17 persen atau Rp 1,3 triliun.

“Tahun ini kita mau naikkan lagi hingga Rp 1,5 triliun atau naik  lebih dari 30 persen tahun ini,” kata dia.

Suresh memaparkan, keyakinan itu merujuk pada permintaan yang kuat dari sektor pertambangan, bersamaan dengan pemulihan ekonomi yang lebih luas. Serta prospek yang kuat untuk kuartal II 2022.

Selain itu, perseroan juga mencermati harga yang sangat menguntungkan dari minyak, bahan kimia dan komoditas. Tak ketinggalan, Suresh juga mencatat penjualan tanah yang signifikan pada pertengahan 2022.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya