Komisaris Utama AKR Corporindo Lanjutkan Koleksi Saham AKRA

Komisaris Utama PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Soegiarto Adikoesoemo kembali beli saham 2,24 juta saham AKRA.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Jul 2022, 20:45 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2022, 20:45 WIB
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) masih melakukan koleksi saham AKRA. Komisaris Utama PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Soegiarto Adikoesoemo kembali membeli saham perseroan pada 4 Juli 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Soegiarto membeli 2.248.800 lembar saham AKRA dengan harga pembelian rata-rata Rp 904,07 per saham. Sehingga total transaksi yakni sebesar Rp 2,03 miliar.

Usai transaksi, kepemilikan Soegiarto bertambah menjadi 70.782.800 lembar atau setara 0,35 persen dari total saham beredar AKRA, dari sebelumnya 68.533.000 lembar atau 0,34 persen.

Adapun transaksi ini dimaksudkan sebagai investasi dengan kepemilikan langsung. Belum lama ini, Soegiarto juga telah melakukan pembelian 2.391.700 lembar saham AKRA senilai 2,36 miliar pada 1 Juli 2022. Sehingga saat itu ia memiliki 68.533.000 lembar saham perseroan  atau setara 0,34 persen, dari sebelumnya 66.343.600 lembar atau 0,33 persen.

Selain Soegiarto, Direktur Utama AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo juga melakukan pembelian saham AKRA senilai Rp 1,2 miliar. Transaksi dilakukan pada 4 Juli 2022 dengan harga pembelian rata-rata Rp 912,85 per saham.

Usai transaksi, Haryanto kini genggam 150.808.600 lembar saham AKRA, dari sebelumnya 149.497.500 lembar. Sama seperti Soegiarto, transaksi yang dilakukan Haryanto dimaksudkan sebagai investasi dengan kepemilikan langsung.

Pada perdagangan Rabu 6 Juli 2022, AKRA ditutup naik 15 poin atau 1,6 persen ke posisi 950. Shama AKRA diperdagangkan pada rentang 925—935.

Secara year to date (YTD), saham AKRA telah naik 78 poin atau 8,94 persen. Sepanjang kuartal I 2022, perseroan mencatatkan total pendapatan Rp 10,13 triliun. Naik sekitar dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,11 triliun.

Dari raihan itu, perseroan berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 427,98 miliar. Naik dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 305,31 miliar.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Andalkan Pertumbuhan Organik, AKR Corporindo Belum Berencana Akuisisi

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengaku belum memiliki rencana akuisisi maupun strategi pertumbuhan anorganik lainnya dalam waktu dekat.

Meski begitu, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo mengatakan perseroan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan akuisisi jika ada kesempatan dan momentum yang tepat.

"Sementara ini kita belum ada. Tapi tidak menutup kemungkinan di kemudian hari akuisisi, dilihat dari kite punya posisi debt to equity yang cukup kuat, equity yang besar,” kata dia dalam webinar Indonesia Investment Education, ditulis Minggu (15/5/2022).

Di sisi lain, Haryanto mengatakan perseroan memiliki jaringan yang cukup bagus dalam supply chain di Indonesia. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika ada bisnis-bisnis yang bisa bersinergi dan memanfaatkan infrastruktur logistik AKR Corporindo, maka bisa konsolidasikan.

“Tapi saat ini kami masih belum ada rencana untuk akuisisi perusahaan lain. Sementara menunggu kesempatan pun, pertumbuhan organik kami cukup baik,” imbuhnya.

 

 

Selanjutnya

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sepanjang kuartal I 2022, AKRA mencatatkan pendapatan yang melesat 98 persen menjadi Rp 10,13 triliun dari sebelumnya Rp 5,11 triliun pada periode yang sama pada 2021.

Raihan tersebut turut mengerek laba bersih menjadi Rp 428 miliar atau naik 40 persen ada kuartal I 2022, dibanding Rp 305 miliar pada kuartal I 2021. Perseroan menargetkan pertumbuhan laba hingga 35 persen untuk tahun ini. Besaran tersebut setara Rp 1,5 triliun.

Dalam perhitungannya, jika sampai akhir tahun ini target tersebut tercapai, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan laba 100 persen dalam 3 tahun terakhir. 

Pada 2018 tercatat laba bersih perseroan sebesar Rp 717 miliar. “Ini juga merupakan organic growth yang cukup tinggi meski tanpa akuisisi. Diharapkan kalau ada kesempatan akuisisi  ini akna mengcoplimen organic growth kami,” ujar dia.

Target Laba Bersih 2022

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menargetkan pertumbuhan laba hingga 35 persen pada 2022. Besaran tersebut setara Rp 1,5 triliun.

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo cukup optimistis dengan prospek perseroan pada 2022. Hal itu didukung raihan hingga kuartal I 2022, AKR Corporindo mampu membukukan laba bersih yang naik 40 persen yoy menjadi Rp 428 miliar.

“Tahun ini prospek pertumbuhan kami bisa terefleksi di kuartal I , dan ke depan kami masih yakin untuk bisa tumbuh double digit karena posisi kompetitif yang kami miliki,” kata Haryanto dalam webinar Indonesia Investment Education, Sabtu, 14 Mei 2022.

Dalam perhitungannya, jika sampai akhir tahun ini target tersebut tercapai, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan laba 100 persen dalam 3 tahun terakhir. Pada 2018 tercatat laba bersih perseroan sebesar Rp 717 miliar.

Pada saat bersamaan, Direktur & Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo, Suresh Vembu menerangkan target tahun ini telah mengalami penyesuaian, dari semula yang hanya ditargetkan tumbuh sekitar 17 persen atau Rp 1,3 triliun.

“Tahun ini kita mau naikkan lagi hingga Rp 1,5 triliun atau naik  lebih dari 30 persen tahun ini,” kata dia.

Suresh memaparkan, keyakinan itu merujuk pada permintaan yang kuat dari sektor pertambangan, bersamaan dengan pemulihan ekonomi yang lebih luas. Serta prospek yang kuat untuk kuartal II 2022.

Selain itu, perseroan juga mencermati harga yang sangat menguntungkan dari minyak, bahan kimia dan komoditas. Tak ketinggalan, Suresh juga mencatat penjualan tanah yang signifikan pada pertengahan 2022.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya