Saham TRGU Melonjak 24,76 Persen pada Perdagangan Perdana di BEI

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menerangkan, Cerestar Indonesia (TRGU) menjadi perusahaan tercatat saham ke-23 pada 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Jul 2022, 10:34 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2022, 10:34 WIB
Pencatatan perdana saham PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), Jumat (8/7/2022) (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU), Jumat (8/7/2022) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Cerestar Indonesia Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (8/7/2022). Saham Cerestar Indonesia diperdagangkan dengan kode TRGU.

Pada perdagangan perdana, saham TRGU dibuka melonjak Rp 52 atau naik 24,76 persen ke posisi Rp 262 per saham dari harga perdana Rp 210 per saham. Saham TRGU berada di level tertinggi dan terendah Rp 262 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.661 kali dengan volume perdagangan 182.014 saham. Nilai transaksi Rp 4,8 miliar. Pada pukul 10.20 WIB, saham TRGU di posisi Rp 262 per saham.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menerangkan, Cerestar Indonesia menjadi perusahaan tercatat saham ke-23 pada 2022 dan menjadi perusahaan tercatat ke-781 di bursa pada saat ini. Dia menilai, pencapaian ini tak lepas dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan perseroan.

"Ini menjadi langkah awal bagi perusahana untuk tumbuh jadi lebih besar. Jangan menunggu besar untuk go public, namun jadilah besar dengan go public,” kata nyoman dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham TRGU, Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Cerestar Indonesia Tbk, Indra Irawan menyampaikan prospek yang dinilai cerah pada masa mendatang. Menurut dia, pasar Indonesia masih cukup menjanjikan untuk pertumbuhan produk perseroan.

"Mengingat tingkat konsumsi per kapita tepung terigu yang masih cukup rendah, industri tepung terigu di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang,” kata dia.

Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar di ASEAN, sehingga memiliki pangsa pasar domestik yang sangat kuat untuk menyerap produksi tepung terigu.

Oleh karena itu, manajemen melihat prospek yang bagus untuk pengembangan bisnis tepung terigu yang dijalankan Perseroan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Produksi Produk Tepung Olahan Gandum

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Didirikan pada 10 Agustus 2020, PT Cerestar Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kegiatan usaha produksi produk-produk tepung olahan gandum seperti tepung terigu untuk konsumsi (food & bakery ingredients) dan bahan baku pakan ternak (feed ingredients).

Perseroan merupakan perusahaan induk yang memiliki dua perusahaan anak yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) dan PT Agristar Grain Industry (AGY).

Saat ini Perseroan melalui perusahaan anak memiliki total kapasitas produksi sebesar 1.600 MT/hari dan memiliki lima brand produk tepung terigu yaitu Bakerstar, Falcon, Seagull, Dragonfly dan Starfish. Melalui PT Agristar Grain Industry (AGY) perseroan juga mulai fokus untuk menebangkan bisnis di bidang produk biji-bijian lain diluar gandum.

“Dengan tercatatnya saham perseroan di BEI, publik dapat memiliki pilihan investasi di sektor bahan baku olahan dan kami dapat turut serta meramaikan pasar modal Indonesia serta berpartisipasi meningkatkan perekonomian nasional,” ujar Indra.

Alami Kelebihan Permintaan

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, penawaran perdana saham (IPO) PT Cerestar Indonesia Tbk kelebihan permintaan atau oversubscribed sampai 48,43 kali.

Permintaan pembelian saham yang masuk mencapai 85,40 miliar saham, sementara saham yang ditawarkan oleh emiten produsen tepung olahan gandum tersebut sebanyak 1,5 miliar saham atau 18,88 persen dari jumlah seluruh modal disetor Perseroan setelah IPO.

Manajemen melihat permintaan yang sangat tinggi ini menunjukkan minat dan kepercayaan investor yang sangat besar akan prospek bisnis Perseroan.

"Ini sebuah awalan yang sangat baik. Kami bersyukur dan oleh karenanya seluruh jajaran manajemen akan bekerja keras untuk mewujudkan semua rencana bisnis perusahaan," kata Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Juli 2022.

 

 

Rincian Penggunaan Dana

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melalui IPO ini, Perseroan yang menawarkan saham di harga Rp210 per saham ini meraup dana segar senilai Rp315 miliar. Seluruh dana hasil IPO tersebut akan disuntikkan sebagai tambahan modal kepada dua anak perusahaan dari Perseroan yaitu PT Harvestar Flour Mills (HFM) dan PT Agristar Grain Industry (AGY).

Adapun rincian penggunaan dana tersebut adalah sebagai berikut:

-Sekitar 46,67 persen akan digunakan untuk pembelian mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi HFM sebesar 600 MT/hari,

- Sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembelian tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM,

-Sekitar 33,33 persen akan digunakan untuk pembangunan fasilitas gudang dan pengepakan AGY yang berlokasi di Cilegon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya