Buyback Saham, United Tractors Siapkan Rp 5 Triliun

PT United Tractors Tbk akan buyback saham secara bertahap untuk periode tiga bulan mulai 13 Juli-12 Oktober 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jul 2022, 06:21 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 06:21 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
PT United Tractors Tbk (UNTR) akan lakukan buyback saham secara bertahap (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebesar Rp 5 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (!3/7/2022), PT United Tractors Tbk akan buyback saham secara bertahap untuk periode tiga bulan mulai 13 Juli-12 Oktober 2022.

Buyback saham akan dilakukan melalui BEI. Jumlah saham buyback tersebut tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dan paling sedikit saham yang beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan sesuai ketentuan POJK 2/2013 dan SEOJK 3/2020.

“Biaya pembelian kembali saham akan menggunakan kas internal perseroan yang direncanakan sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun. Biaya tersebut tidak termasuk biaya lainnya seperti komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan pembelian kembali saham,” tulis perseroan.

Manajemen PT United Tractors Tbk menyatakan, aksi buyback itu akan membuat aset dan ekuitas turun dengan perkiraan maksimal Rp 5 triliun.

Namun, perseroan yakin pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham itu tidak berdampak negatif material terhadap kegiatan usaha perseroan. Hal ini mengingat perseroan punya modal kerja dan arus kas cukup untuk membiayai buyback saham bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan.

“Pembelian kembali saham akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,” tulis perseroan.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harapan Perseroan

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Perseroan berharap aksi buyback ini dapat menstabilkan harga saham perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental.

"Pembelian kembali saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal,” tulis perseroan.

Setelah berakhirnya periode buyback saham, Perseroan akan melakukan pengalihan atas saham hasil Pembelian Kembali Saham dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku khususnya POJK 2/2013.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 12 Juli 2022, saham UNTR melemah 1,1 persen ke posisi Rp 26.925 per saham. UNTR berada di level tertinggi Rp 27.750 dan terendah Rp 26.775 per saham. Total volume perdagangan 2.470.673 saham. Nilai transaksi Rp 67,4 miliar dan total frekuensi perdagangan 3.808 kali.

United Tractors Dongkrak Penjualan Alat Berat Jadi 4.800 Unit pada 2022

Konferensi pers PT United Tractors Tbk (UNTR) Jumat (8/4/2022) (Foto: tangkapan layar/Pipit I)
Konferensi pers PT United Tractors Tbk (UNTR) Jumat (8/4/2022) (Foto: tangkapan layar/Pipit I)

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) menaikkan prediksi penjualan alat berat Komatsu menjadi 4.800 unit pada 2022. Hal ini seiring didukung kenaikan harga komoditas.

PT United Tractors Tbk menaikkan proyeksi penjualan alat berat Komatsu dari 3.700 unit pada 2022 menjadi 4.800 unit. Kenaikan target itu juga mempertimbangan harga komoditas yang menguat. Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk Sara Loebis menuturkan, kontribusi terbesar penjualan ke sektor tambang. Per Mei 2022, sektor tambang serap 60 persen dari penjualan alat berat.

“Benar, kami menyesuaikan proyeksi penjualan Komatsu menjadi 4.800 unit, mengikuti permintaan pasar dan kesanggupan supply produsen alat berat,” ujar Sara saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Minggu (26/6/2022).

Mengutip kinerja operasional perseroan hingga Mei 2022, PT United Tractors Tbk mencatat penjualan alat berat Komatsu mencapai 2.400 unit. Realisasi volume penjualan ini naik 28 persen dari periode sama tahun sebelumnya 1.076 unit.

Penjualan alat berat di sektor tambang mencapai 62 persen, disusul sektor konstruksi sebesar 17 persen, kehutanan 11 persen dan perkebunan 10 persen hingga Mei 2022.

Di sisi lain, produksi batu bara dari PT Pamapersada Nusantara tercatat 40,6 juta ton hingga Mei 2022 dari periode sama tahun sebelumnya 46,9 juta ton. Selain itu, overbudden removal mencapai 354,1 juta ton hingga Mei 2022 jika dibandingkan Mei 2021 sebesar 329,4 juta ton.

Belanja Modal 2022

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) jumbo untuk tahun ini. PT United Tractors Tbk berencana mengalokasikan belanja modal hingga USD 800 juta atau setara Rp 11,49 triliun (kurs Rp 14.362 per USD).

Belanja modal itu naik sekitar empat kali lipat dibandingkan belanja modal tahun lalu sekitar USD 190 juta.

"Target capex kita tahun ini memang mengalami kenaikan yang cukup besar. Tahun lalu spending sekitar USD 190 juta, dan yang kita cadangkan untuk tahun ini adalah sekitar USD 750-800 juta,” ungkap Chief Financial Officer PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro dalam konferensi pers perseroan, Jumat, 8 April 2022.

Iwan menjabarkan, belanja modal tersebut sebagian besar akan dialokasikan untuk mendukung bisnis mining perseroan sekitar USD 570 juta. Kemudian untuk tambang emas akan dialokasikan sekitar USD 177, dan sisanya akan dibagi rata untuk bisnis-bisnis lainnya.

Pada 2021 perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 10,28 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 71,2 persen dari laba bersih yang dibukukan pada 2020 sebesar Rp 6 triliun.

Raihan itu berasal dari kenaikan pendapatan sebesar 32 persen menjadi Rp 79,5 triliun pada 2021 dari Rp 60,3 triliun pada tahun sebelumnya. Dari sisi segmennya, usaha kontraktor penambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan UNTR, yaitu 42 persen.

Disusul segmen mesin konstruksi berkontribusi 29 persen terhadap pendapatan. Segmen lain seperti pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi masing-masing memberikan kontribusi sebesar 17 persen, 10 persen, dan 2 persen terhadap pendapatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya