Liputan6.com, Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 14 Juli 2022. Dalam rapat tersebut, perseroan menyetujui pengunduran diri Pandu Sjahrir sebagai Komisaris perseroan, digantikan oleh Hartono Francesco sebagai representasi kepemilikan SiCepat dalam saham perseroan.
"Pandu Sjahrir digantikan Hartono Francesco yang mewakili SiCepat sebagai salah satu pemegang saham DMMX. Founder SiCepat langsung yang masuk sebagai Komisaris," kata Direktur Utama Digital Mediatama Maxima, Budiasto Kusuma dalam paparan publik, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga
Selain itu, pemegang saham juga menyetujui tidak ada pembagian dividen. Adapun laba bersih tahun buku 2021 akan dialokasikan untuk modal perseroan. Sepanjang tahun lalu, laba perseroan melonjak 650 persen menjadi Rp 239 miliar dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 31,92 miliar.
Advertisement
Raihan itu sejalan dengan pendapatan usaha yang tumbuh 122 persen menjadi Rp 1,15 triliun dibanding 220 sebesar Rp 517,19 miliar.
"Sudah kita putuskan dalam RUPS, laba bersih akan kita gunakan untuk penyertaan modal lagi karena kita lihat potensi yang akan digarap DMMX masih besar. Utamanya ritel, ini tumbuh terus dan cukup cepat,”
Bersamaan dengan RUPST, perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Rapat tersebut menyetujui rencana penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan anggaran dasar perseroan, peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Investasi dimaksud salah satunya ekspansi untuk memperkuat ekosistem DMMX. Seperti yang kita lakukan tahun lalu dengan investasi di Bumilangit dan podcast Deddy Corbuzier,” imbuh dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pandu Sjahrir Mengundurkan Diri sebagai Komisaris Digital Mediatama Maxima
Sebelumnya, manajemen PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mengumumkan mengenai pengunduran diri komisaris perseroan Pandu Sjahrir.
"Perseroan telah menerima permohonan pengunduran diri dari anggota dewan komisaris perseroan pada 5 Juli 2022 atas nama Pandu Patria Sjahrirs sebagai komisaris,” tulis Direktur Utama PT Digital Mediatama Maxima Tbk, Budiasto Kusuma dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (7/7/2022).
Ia menambahkan, untuk memenuhi Peraturan Nomor 33/POJK.04/2014, permohonan pengunduran diri anggota dewan komisaris dari jabatannya akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan terdekat.
PT Digital Mediatama Maxima Tbk akan menggelar RUPS Tahunan pada 14 Juli 2022. Agenda dalam RUPS Tahunan itu antara lain persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan, persetujuan penggunaan laba bersih, persetujuan laporan realisasi penggunaan dana, persetujuan penunjukkan akuntan publik dan atau kantor akuntan publik, penetapan honorarium, gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota dewan komisaris dan direksi perseroan dan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan.
Selain itu, perseroan juga gelar RUPS luar biasa dengan agenda antara lain persetujuan pelaksanaan penyertaan saham dan investasi di berbagai perusahaan oleh perseroan dan anak perusahaan sepanjang sesuai dengan anggaran dasar perseroan, peraturan OJK dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan perubahan alamat kantor pusat perseroan.
Advertisement
Digital Mediatama Maxima Dirikan Anak Usaha Media Digital
Perusahaan jasa penyedia platform media digital, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang Jasa penyedia platform media digital bernama PT DMMX Dektos Inti pada 11 Oktober 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama perseroan Budiasto Kusuma melalui keterbukaan informasinya kepada regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/10/2021).
Perseroan menyampaikan, kepemilikannya atas anak usaha baru ini mencapai sebesar 46 persen atau sebanyak 6.900 lembar saham senilai Rp 690 juta.
Perseroan tidak menjelaskan siapa pemegang saham lainnya atas anak usaha baru ini. Namun, perseroan menegaskan bahwa tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan.
"Transaksi ini berguna untuk menunjang kegiatan usaha utama kami," kata Budiasto.
Pada perdagangan 13 Oktober 2021, saham DMMX ditutup di Rp 2.400 per saham, turun Rp 80 dibandingkan sehari sebelumnya di Rp 2.480 per saham.