Saham Teknologi Angkat Wall Street

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 1,58 persen ke posisi 11.897,65.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jul 2022, 06:59 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 06:59 WIB
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/ llyod blazek)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/ llyod blazek)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 20 Juli 2022. Wall street melambung didorong reli saham teknologi seiring rata-rata indeks acuan mencapai titik tertinggi sejak awal Juni 2022.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 1,58 persen ke posisi 11.897,65. Indeks S7P 500 menguat 0,59 persen menjadi 3.959,90. Indeks Dow Jones bertambah 47,79 poin atau 0,15 persen ke posisi 31.874,84.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, indeks acuan menandai level penutupan tertinggi untuk Nasdaq sejak 8 Juni 2022, dan tertinggi sejak 9 Juni 2022 untuk indeks Dow Jones dan S&P 500.

Pergerakan pasar melanjutkan reli perdagangan Selasa pekan ini seiring investor bertaruh pasar mungkin akhirnya menemukan titik terendah, bergeser ke aset lebih berisiko seperti saham teknologi.

“Ini semacam berbicara tentang lingkungan berisiko yang terus kami masuki yang dimulai awal pekan ini, dan telah dimainkan hingga Selasa dan Rabu,” ujar Chief Market Strategist B.Riley Financial Art Hogan seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis (21/7/2022).

Saham teknologi informasi dan konsumen memimpin kenaikan di indeks S7P 500 dengan masing-masing sektor naik lebih dari satu persen pada Rabu pekan ini. Sementara itu, sektor lebih defensif antara lain perawatan kesehatan dan utilitas melemah.

Saham semikonduktor menguat setelah Senat mendorong tagihan USD 50 miliar untuk mendukung manufaktur chip di AS. Saham Advanced Micro Devices menguat 4,1 persen, saham Nvidia menanjak 4,8 persen dan Qualcomm bertambah 2,9 persen.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak Saham di Wall Street

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)

Saham layanan streaming melonjak didukung perkiraan laba lebih baik dari Netflix. Perseroan juga menyampaikan penurunan pelanggan sebanyak 970 ribu pada kuartal II 2022, kurang dari 2 juta yang diproyeksikan sebelumnya.

Saham Netflix naik sekitar 7,4 persen. Selain itu, saham Disney bertambah 3,8 persen, saham Paramount mendaki 3,8 persen dan Roku menguat 6,9 persen.

Sementara itu, bitcoin menembus ambang batas USD 24.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan. Beberapa investor telah didorong oleh tindakan perdagangan baru-baru ini, percaya menandakan pasar bearish telah mencapai titik terendah.

Saham di bursa saham New York menguat 90 persen pada perdagangan Selasa pekan ini yang disumbang lebih dari 90 persen saham yang tercatat di bursa menguat dan volume perdagangan mencapai lebih dari 90 persen.

“Kami melihat hari ini sebagai tanda rebound musim panas untuk saham Amerika Serikat dapat berlanjut,” ujar Analis Bank of America, Stephen Suttmeier.


Pelaku Pasar Skeptis

(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)
(Foto: Ilustrasi wall street, Dok Unsplash/Sophie Backes)

Namun, pelaku pasar lainnya skeptis terhadap rebound karena menunggu lebih banyak laba dan petunjuk tentang keadaan ekonomi Amerika Serikat.

“Sejarah mengatakan, tetapi tidak menjamin, bahwa kemarin lebih mungkin pasar bearish melambung dari pada awal pasar bull baru,” ujar Chief Investment Strategist CFRA Research Sam Stovall.

Dari sisi ekonomi, sebuah laporan dari the Mortgage Bankers Association menunjukkan lebih banyak rasa sakit bagi pembeli rumah karena berurusan dengan harga dan suku bunga lebih tinggi.

Permintaan hipotek turun lebih dari 6 persen pekan lalu, turun ke level terendah dalam 22 tahun. Pada saat yang sama, penjualan rumah yang ada pada Juni turun 5,4 persen dari Mei, berdasarkan the National Association of Realtors.


Laporan Kinerja Keuangan

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Sekitar 12 persen dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba pada kuartal ini. Dari jumlah tersebut, 68 persen telah mengalahkan harapan analis, menurut FactSet. Investor telah menunggu musim laba untuk mengetahui petunjuk tentang bagaimana perusahaan atasi inflasi terburuk dalam lebih dari 40 tahun.

Saham Baker Hughes turun hampir 8,3 persen setelah laba kuartal II mengecewakan. Perusahaan jasa ladang minyak melaporkan laba per saham 11 sen, yang merupakan setengah dari harapan analis, menurut Refinitiv.

Saham Biogen turun 5,8 persen meski membukukan pukulan dalam laporan kuartalan terbarunya. Perseroan peringatkan pendapatan dapat terkena dampak dari meningkatnya persaingan. Adapun Tesla dan United Airlines laporkan kinerja keuangan setelah penutupan perdagangan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya