UNTR Kebanjiran Permintaan Imbas Kenaikan Target Produksi Batu Bara

Presiden Direktur United Tractors (UNTR) Frans Kesuma mengatakan, permintaan alat berat saat ini meningkat hampir dua kali lipat

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Agu 2022, 22:53 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 22:53 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta -- PT United Tractors Tbk (UNTR) optimistis permintaan alat berat masih akan ramai hingga 2023. Hal itu sejalan dengan meningkatnya target produksi batu bara oleh sejumlah perusahaan.

Presiden Direktur United Tractors Frans Kesuma mengatakan, permintaan alat berat saat ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Di samping itu, perseroan telah berdiskusi dengan prinsipal atau produsen untuk menambah alokasi.

"Dari awal tahun atau akhir tahun lalu kita sudah berdiskusi dengan prinsipal untuk menambah alokasi. Memang diakui ada keterbatasan, namun juga dilakukan upaya dari pihak principal untuk mengalokasikan di indonesia bukan hanya dari Jepang saja  tapi juga dari beberapa negara lain,” kata dia dalam Workshop Wartawan Pasar Modal oleh Astra, Rabu (10/8/2022).

Selain itu, termasuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, peningkatan dari eksisting plant, serta alokasi dari negara lain seperti India.

"Itu bisa meningkatkan kemampuan supply untuk customer,” imbuh Frans.

Ia menegaskan, permintaan tahun depan akan semakin meningkat terutama untuk sektor pertambangan baik untuk batu bara maupun nikel. Di sisi lain dari sisi kendaraannya, Frans mengatakan tahun depan bertepatan dengan periode pergantian atau peremajaan alat beberapa perusahaan yang umumnya dilakukan per lima tahun.

"Jadi ada akumulasi karena 2016-2017 itu terakhir batu bara meningkat pesat. Sehingga sekarang akumulasi dari replacement alat 5 tahun periode, di tambah peningkatan kapasitas produksi, itu yang menambah luar biasanya demand di tahun ini,” pungkas dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

United Tractors Luncurkan Excavator Ramah Lingkungan

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) dan Komatsu secara meluncurkan produk excavator hybrid terbarunya, yaitu Komatsu HB365-1. Produk tersebut sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia untuk kelas 30 ton.

Excavator ini menggunakan komponen hybrid yang lebih tahan lama dan andal dalam memanfaatkan energi listrik untuk menghasilkan performa bertenaga. Sekalugus membantu mengurangi jejak emisi hingga 13 kg per jam, serta hemat konsumsi bahan bakar hingga 17 persen jika dibandingkan dengan excavator model non-hybrid.

Corporate Governance & Sustainability Division Head United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, meski saat ini kebijakan yang mengatur emisi gas buang baru tersedia untuk kendaraan penumpang atau komersil, dan belum spesifik pada penggunaan alat berat, United Tractors dan Komatsu senantiasa mendukung keberlanjutan lingkungan di Indonesia dengan menghadirkan produk- produk yang ramah lingkungan.

“Bersama Komatsu yang merupakan pionir dalam menghadirkan excavator hybrid di Indonesia, kami terus melakukan inovasi agar dapat berperan aktif meminimalisir dampak negatif kepada manusia dan lingkungan dan berkontribusi secara bertahap mewujudkan Indonesia yang bebas dari emisi,” kata Sara dalam keterangan resmi, Kamis, 14 Juli 2022.

Sebagai perusahaan yang banyak berkecimpung pada penjualan alat berat untuk industri, United Tractors memiliki kepedulian khusus terhadap masalah lingkungan sebagai bagian dari implementasi inisiatif Environmental, Social & Governance (ESG). Karena itu, kehadiran Komatsu HB365-1 menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam pengembangan produk ramah lingkungan.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Butuh Waktu 10 Tahun

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Memasuki usia ke-50, United Tractors berupaya untuk mewujudkan aspirasi keberlanjutan yang selaras dengan tema 'Berkarya Membangun Keberlanjutan' lewat produk-produk yang ramah lingkungan. Secara terus menerus perusahaan juga melakukan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencegah kenaikan temperatur rata-rata bumi melalui efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan upaya konservasi lingkungan yang berdampak sebagai penyerap karbon.

Marketing Division Head United Tractors Etot Listyono mengungkapkan, Komatsu memiliki budaya Continuous Improvement yang secara berkelanjutan melakukan peningkatan pada setiap produk yang diciptakan untuk target keberlangsungan dunia yang bebas dari emisi.

Komatsu terus merancang, mengembangkan, menguji, dan menghadirkan next generation alat berat dengan prinsip menuju Zero Emission.

"Komatsu HB365-1 ini ditujukan untuk penggunaan di berbagai sektor seperti tambang batu bara dan mineral yaitu nikel, emas, timah dan bauksit serta pekerjaan konstruksi. Setiap produk yang dijual oleh United Tractors tentunya telah melalui proses studi dan riset yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia,” kata Etot.

Etot menambahkan, Komatsu telah mengembangkan riset teknologi hybrid sejak 1999 dan membutuhkan waktu hampir 10 tahun untuk mengembangkan produk excavator hybrid pertamanya.

Buyback Saham, UNTR Siapkan Rp 5 Triliun

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebesar Rp 5 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu, 13 Juli 2022, PT United Tractors Tbk akan buyback saham secara bertahap untuk periode tiga bulan mulai 13 Juli-12 Oktober 2022.

Buyback saham akan dilakukan melalui BEI. Jumlah saham buyback tersebut tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dan paling sedikit saham yang beredar 7,5 persen dari modal disetor perseroan sesuai ketentuan POJK 2/2013 dan SEOJK 3/2020.

“Biaya pembelian kembali saham akan menggunakan kas internal perseroan yang direncanakan sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun. Biaya tersebut tidak termasuk biaya lainnya seperti komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan pembelian kembali saham,” tulis perseroan.

Manajemen PT United Tractors Tbk menyatakan, aksi buyback itu akan membuat aset dan ekuitas turun dengan perkiraan maksimal Rp 5 triliun.

Namun, perseroan yakin pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham itu tidak berdampak negatif material terhadap kegiatan usaha perseroan. Hal ini mengingat perseroan punya modal kerja dan arus kas cukup untuk membiayai buyback saham bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan.

“Pembelian kembali saham akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku,” tulis perseroan.

Stabilkan Harga Saham

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan berharap aksi buyback ini dapat menstabilkan harga saham perseroan dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham perseroan secara fundamental.

"Pembelian kembali saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal,” tulis perseroan.

Setelah berakhirnya periode buyback saham, Perseroan akan melakukan pengalihan atas saham hasil Pembelian Kembali Saham dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku khususnya POJK 2/2013.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 12 Juli 2022, saham UNTR melemah 1,1 persen ke posisi Rp 26.925 per saham. UNTR berada di level tertinggi Rp 27.750 dan terendah Rp 26.775 per saham. Total volume perdagangan 2.470.673 saham. Nilai transaksi Rp 67,4 miliar dan total frekuensi perdagangan 3.808 kali.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya