Bumi Resources Private Placement 5,1 Miliar Saham

Manajemen Bumi Resources (BUMI) menerangkan, aksi tersebut digelar dalam rangka perbaikan posisi keuangan perseroan dan pelaksanaan konversi atas OWK.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Agu 2022, 21:40 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2022, 21:40 WIB
IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali gelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Manajemen perseroan menerangkan, aksi tersebut digelar dalam rangka perbaikan posisi keuangan Bumi Resources dan pelaksanaan konversi atas obligasi wajib konversi (OWK).

Perseroan berencana menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak 5.101.889.506 saham Seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Pelaksanaan PMTHMETD dijadwalkan pada 19 Agustus 2022. Sementara pemberitahuan hasil PMTHMETD rencananya dilakukan pada 23 Agustus 2022.

"PMTHMETD akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp 80 per saham yang merupakan harga konversi OWK yang berlaku terhadap pelaksanaan hak konversi OWK tersebut,” ungkap manajemen PT Bumi Resources Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/8/2022).

Setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Perseroan akan meningkat dari 134.933.847.727 saham menjadi sebanyak 140.035.737.233. Rinciannya, saham seri A dari semula 20.773.400.000 saham Seri A akan berubah menjadi 20.773.400.000 lembar.

Kemudian saham seri B menjadi 53.501.346.007 lembar dari sebelumnya 53.501.346.007 lembar, dan saham seri C menjadi sebanyak 65.760.991.226 dari sebelumnya 60.659.101.720 lembar. Sebelumnya, perseroan telah menggelar aksi serupa pada akhir Juni lalu.

Saat itu, perseroan menerbitkan 13.206.473.996 saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Aksi itu dalam rangka konversi utang menjadi saham yang ditawarkan dengan harga konversi Rp 76,59 per saham.

Pihak yang mengeksekusi private placement perseroan saat itu adalah Innovate Capital Pte Ltd, sehubungan dengan utang yang dimiliki oleh perseroan tersebut sebesar 1,01 triliun.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bumi Resources Bayar Utang Setara Rp 1,7 Triliun

Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)
Ilustrasi pinjaman (Foto: Unsplash/Scott Graham)

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menegaskan telah memproses pembayaran ke-delapan belas sebesar USD 118,3 juta  atau setara Rp 1,77 triliun (kurs Rp 14.987 per USD). Pembayaran utang dilakukan melalui agen fasilitas pada 12 Juli 2022.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava menjelaskan, pembayaran itu mewakili pinjaman pokok sebesar USD 115,3 juta dan bunga sebesar USD 3,0 juta untuk Tranche A. Transaksi ini termasuk USD 20 juta yang diterima dari Arutmin.

Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan ke-18 tersebut, perseroan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar USD 731,3 juta secara tunai (cash). Terdiri atas pokok Tranche A sebesar USD 557,1 juta dan bunga sebesar USD 174,2 juta. Termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).

"Seluruh pembayaran Tranche A diharapkan akan diselesaikan pada Oktober 2022 bersamaan dengan dimulainya pembayaran Tranche B," kata Dileep dalam keterangan resmi, ditulis Rabu (13/7/2022).

Adapun kupon payment-in-kind (PIK) dari 11 April 2018-12 Juli 2022 atas Tranche B dan C juga sudah dikapitalisasi. Sebelumnya, perseroan berencana melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Gelar RUPSLB

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk menggelar aksi korporasi ini, perseroan akan minta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 29 Juli 2022. Aksi itu seiring dengan rencana memperbaiki posisi keuangan dengan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rangka konversi kewajiban perseroan menjadi ekuitas yang akan memperbaiki rasio likuiditas perseroan dan juga rasio solvabilitas perseroan.

PMTHMETD juga dalam rangka penyelesaian kewajiban perseroan kepada Innovate Capital Pte Ltd yang telah meminta agar haknya segera diselesaikan secepat mungkin.

Dalam rangka private placement, perseroan akan menerbitkan saham baru dengan jumlah sebanyak 13.206.473.996 saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham itu 10,25 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan sebelum pelaksanaan private placement dalam rangka konversi utang menjadi saham dengan harga konversi Rp 76,59 per saham.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 12 Juli 2022, saham BUMI melonjak 8,22 persen ke posisi Rp 79 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 79 dan terendah Rp 72 per saham. Total volume perdagangan 4,56 miliar saham. Nilai transaksi Rp 352,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 18.736 kali.

Kinerja Kuartal I 2022

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil membukukan kinerja positif pada awal tahun ini. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan dan mencetak laba selama kuartal I 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (1/6/2022), PT Bumi Resources Tbk membukukan pendapatan USD 349,87 juta atau sekitar Rp 5,09 triliun (asumsi kurs Rp 14.548 per dolar Amerika Serikat) pada kuartal I 2022. Realisasi pendapatan itu tumbuh 82,93 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 191,25 juta.

Beban pokok pendapatan naik 79,21 persen menjadi USD 294,29 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 164,21 juta. Dengan demikian, laba bruto perseroan tercatat USD 55,58 juta selama kuartal I 2022. Laba bruto naik 105,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 27,03 juta.

Beban usaha bertambah 75,15 persen menjadi USD 25,57 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 14,6 juta. Perseroan mencatat laba usaha naik 141,3 persen menjadi USD 30 juta pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021 sebesar USD 12,43 juta.

Dengan melihat kondisi itu, PT Bumi Resources Tbk meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 43,25 juta atau sekitar Rp 628,62 miliar pada kuartal I 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD 11,67 juta atau setara Rp 169,73 miliar.

Total ekuitas tercatat USD 755,13 juta pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 646,44 juta. Liabilitas perseroan turun menjadi USD 3,41 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 3,57 miliar.

Aset perseroan turun menjadi USD 4,16 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 4,22 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 222,67 juta pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 220,97 juta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya