Liputan6.com, Jakarta - PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau disebut Lonsum membukukan kinerja keuangan beragam selama semester I 2022. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk mencatat pertumbuhan laba, tetapi penjualan merosot sepanjang semester I 2022.
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk meraih penjualan Rp 2,04 triliun hingga Juni 2022. Penjualan tersebut turun 5,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,17 triliun. Beban pokok penjualan Rp 1,2 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,4 triliun.
Baca Juga
Dengan demikian, laba kotor perseroan tercatat Rp 839,80 miliar, dan alami kenaikan 11 persen hingga semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 754,95 miliar.
Advertisement
Perseroan meraih laba usaha Rp 651,38 miliar selama enam bulan pertama 2022. Laba usaha tersebut tujuh persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 609,71 miliar.
Melihat kondisi itu, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 548,76 miliar hingga semester I 2022. Laba perseroan naik 9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 500,83 miliar.
Perseroan mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 80 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 73.
PP London Sumatra Indonesia mencatat total ekuitas naik menjadi Rp 10,72 triliun pada 30 Juni 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 10,17 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 1,78 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,67 triliun.
Aset perseroan naik menjadi Rp 12,50 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 11,85 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 695 miliar pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 518,75 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Operasional
Dari kinerja operasional, perseroan mencatat produksi tandan buah segar (TBS) inti turun 18 persen yoy menajdi 505 ribu ton terutama karena dampak cuaca yang tidak mendukung dan kegiatan peremajaan tanaman sawit.
Seiring turunnya produksi TBS inti dan eksternal, total produksi CPO turun 23 persen yoy menjadi 127 ribu ton. Pada kuartal II 2022, produksi TBS inti dan CPO naik masing-masing 24 persen dan 42 persen dibandingkan kuartal I 2022.
Presiden Direktur PP London Sumatra Indonesia Benny Tjoeng menuturkan, di tengah berbagai tantangan pada sektor agribisnis, Lonsum meraih kinerja keuangan yang positif dan peningkatan margin pada semester I 2022 terutama seiring kenaikan harga jual rata-rata produk sawit dan upaya-upaya perseroan dalam mengendalikan biaya dan efisiensi.
“Kami terus memperkuat posisi keuangan, mengendalikan biaya dan efisiensi, meningkatkan produktivitas, memprioritaskan belanja modal terutama pada kegiatan peremajaan kelapa sawit dan infrastruktur serta berfokus pada praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan,” ujar dia.
Pada perdagangan Jumat, 12 Agustus 2022, saham LSIP menguat 1,23 persen ke posisi Rp 1.230 per saham. Saham LSIP dibuka stagnan Rp 1.215 per saham.
Saham LSIP berada di level tertinggi Rp 1.240 dan terendah Rp 1.215 per saham.Total frekuensi perdagangan 1.176 kali dengan volume perdagangan 66.211 saham. Nilai transaksi Rp 8,2 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) akan membagikan dividen tunai 2021. Pembagian dividen perseroan telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 21 Juli 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 24 Juli 2022, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk akan menebar dividen Rp 51 per saham dan akan dibayarkan pada 19 Agustus 2022.
Selain pembagian dividen, pada RUPST, pemegang menyetujui laporan tahunan direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.
Selain itu, menerima baik pengunduran di seluruh anggota dewan komisaris dan direksi perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka sejak ditutupnya RUPST dengan disertai ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian, kontribusi dan jasa-jasa mereka terhadap perseroan.
Susunan Pengurus
Selain itu, mengangkat anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang baru untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini hingga penutupan RUPST Perseroan pada 2025:
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris: Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Komisaris: Axton Salim
Komisaris: Hendra Widjaja
Komisaris Independen: Edy Sugito
Komisaris Independen: Agus Rajani Panjaitan
Direksi:
Presiden Direktur: Benny Tjoeng
Wakil Presiden Direktur I: Tan Agustinus Dermawan
Wakil Presiden Direktur II: Tio Eddy Hariyanto
Direktur: Johny Ponto
Direktur: Joefly Joesoef Bahroeny
Direktur: Alamsyah
Direktur: In She
Direktur: Peter Kradolfer
Direktur: Ferdi Gunawan
“Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang terus menerus dari seluruh pemegang saham Lonsum dalam masa-masa sulit ini,” ujar Presiden Direktur Lonsum, Benny Tjoeng.
Ia menambahkan, Lonsum tetap fokus dalam pengendalian biaya dan efisiensi, meningkatkan produktivitas serta memprioritaskan belanja modal. “Kami juga terus menerapkan praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan sebagai bagian dari pendekatan keberlanjutan kami,” kata dia.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 Juli 2022, saham LSIP stagnan di posisi Rp 1.230 per saham. Saham LSIP dibuka stagnan Rp 1.230 per saham.
Saham LSIP berada di level tertinggi Rp 1.240 dan terendah Rp 1.215 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.762 kali dengan volume perdagangan 56.638. Nilai transaksi Rp 6,9 miliar.
Advertisement